4. Menyapa rekan kerja
Sisi posistif dari kembali bekerja setelah liburan panjang adalah bisa kembali bertemu dengan teman-teman Anda. Sesampainya di kantor, sempatkan diri untuk ngobrol dan menyapa rekan kerja. Jika memungkinkan, berbagilah cerita liburan atau sekadar mengucapkan selamat hari raya. Makan siang juga bisa jadi ajang kumpul dan berbagi cerita seru dengan rekan kerja.
5. Jangan membuat keputusan besar
Fuller menyarankan untuk tidak membuat keputusan besar di hari-hari pertama masuk kerja. Misalnya, memutuskan untuk resign dari kantor, memutuskan tender besar, atau bahkan putus dengan pacar Anda.
Ketika putusan diambil terburu-buru dan di masa transisi liburan, pikiran Anda masih tertutup oleh suasana liburan. Bisa jadi, keputusan tersebut akan Anda sesali.
Jika Anda merasa tak puas saat harus kembali bekerja, cek dulu apakah perasaan ini memang benar-benar disebabkan karena pekerjaan Anda atau hanya karena sindrom liburan. Jika Anda merasa kondisi pekerjaan Anda tak juga membaik setelah satu bulan atau lebih, mungkin saja ini saatnya untuk memikirkan pengunduran diri Anda.
6. Berpikiran positif
Jangan memikirkan pekerjaan sebagai beban, tapi jadikan pekerjaan Anda sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan kemampuan diri. Ada baiknya memakai pakaian yang berwarna cerah, atau bawalah foto liburan favorit Anda di meja atau jadikan wallpaper komputer Anda.
Sumber artikel : http://www.patikab.go.id dan http://female.kompas.com
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H