tiba-tiba kepikiran kenapa hanya menteri atau pejabat setingkat menteri yang harus dipilih presiden. kenapa pemilihan pejabat eselon 1 di setiap kementerian bukan wewenang pak presiden saja??karena selama ini yang berhak untuk mengangkat Eselon 1 di kementerian adalah Menteri. pemikiran sederhana yang bagi saya mungkin terkesan ribet karena akan banyak merubah aturan yang telah ada. saya lebih melihat kenyataan yang selama ini saya perhatikan di beberapa penampilan para eselon 1 di beberapa kementerian dalam menyikapi permasalahan yang dialami oleh kementeriannya. dalam berbagai perbincangan publik yang bisa kita lihat dimedia bagaimana para pejabat eselon 1 itu ada yang performnya bagus namun ada yang bagi saya tidak kompeten. pemikiran terburuk saya adalah bahwa policy yang diambil oleh menteri itu lebih kepada acc buah pemikiran dari para Eselon 1 yang dibawahin menteri tersebut. secara pengalaman para eselon 1 adalah pejabat karier dengan segudang pengalaman dan ilmu yang secara teknis dan konsep lebih memahami dibanding para menteri. Â keberadaan menteri di kementerian bagi saya hanya sebagai managerial. saya takut keberadaan menteri hanya sebagai pejabat penandatangan dokumen saja.
seandainya wewenang presiden untuk memilih eselon 1 diberikan, tentu bisa menjadi bagian bentuk perhatian presiden agar program-program yang telah direncanakannya kelak benar-benar dilaksanakan oleh para pejabat eselon 1 di kementerian. karena selama ini saya lihat banyak instruksi dan peraturan-peraturan yang dikeluarkan oleh presiden tidak dilaksanakan kementerian karena apa? saya berpikir karena para eselon 1 lebih tau secara konsep dan teknisnya sehingga mudah bagi mereka untuk berargumen dengan menteri acc tadi dan mempengaruhi menteri tersebut bahwa instruksi yang dikeluarkan oleh presiden itu adalah hal yang tidak terlalu penting atau bahkan tidak efektif atau tidak bisa dicapai targetnya.jadinya banyak instruksi hilang ditelan anggaran yang tidak jalan namun masuk dalam kantong pihak ketiga atau pegawai.
apakah keberadaan menteri sejatinya menjadi hanya bumper?? bagi saya justru menjadikan itu bagian dari untuk membentuk dream team dalam kementerian. menganut prinsip yang dilakukan oleh salah seorang menteri dalam kabinet presiden sekarang. jangan hanya mengandalkan satu orang menteri pak presiden untuk mengubah kementerian. anda butuh juga eselon 1 pilihan pak presiden atau setidaknya atas sepengetahuan bapak dalam pemilihannya. walau menjadi pekerjaan tambahan tapi saya yakin anda punya orang-orang yang bisa dijadikan rujukan dalam memberikan saran.
keberadaan pejabat eselon 1 itu sendiri sejatinya adalah nahkoda yang sebenarnya dalam kementeriannya. tanpa mengurangi rasa hormat kita kepada menteri termasuk juga presiden atas kompetensi mereka untuk hal yang lebih detail. kadangkala buah pemikiran menterinya yah dari eselon 1 nya lah. kalau menterinya kompeten seh tidak menjadi masalah, bagaimana kalau sebaliknya? kan pada akhirnya pak presiden juga kelak yang akan dibully masyarakat seandainya birokratnya tidak becus bekerja. so???
tuiter: @lae_har
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H