Sampai sekarang saya adalah pengagummu bukan karena namamu, melainkan elektabilitas dan kinerja yang selama ini apa yang telah kamu lakukan bagi masyarakat Solo, Jawa Tengah dan DKI. Namun 'tamparan' itu akhirnya memudar ketika dirimu menerima tawaran dari sang Srikandi untuk menerima tawaran menjadi calon RI1. Mendengar berita ini sepertinya tidak masuk akal bagi saya, seorang pemimpin yang mengayomi, jujur dan bijaksana, tidak neko-neko bisa berubah pikiran untuk ingin menduduki jabatan RI1. Apa sih dalam pikiranmu? Semoga renungan ini bisa membalikan kebijakanmu untuk menolak kursi itu. Maybe Not...
Taukah Mas Jokowi, apa yang seringkali dinilai masyarakat lebih dari jabatan anda saat ini? Jawabannya adalah waktu dan perhatian Anda. Cobalah pikirkan mengenai hal itu. Mana yang membutuhkan usaha lebih banyak: menuliskan selembar cek atau menandatangani selembar dokumen atau memberikan waktu Anda? Apa yang menunjukan tingkat komitmen yang lebih tinggi dari dalam seorang Jokowi. Semua masyarakat dapat melihat, yaitu waktu anda.
Memang benar sebuah pepatah mengatakan ”Dimana tidak ada pemberian, disana tidak ada komitmen” Saya percaya bahwa hal itu benar. Masyarakat yang paling dekat dengan anda akan lebih memilih untuk memiliki anda daripada uang/ jabatan RI1 yang anda inginkan. Tidak ada yang bisa menggantikan kasih sayang pasangan anda Jokowi.
Ibarat seorang anak lebih ingin untuk memiliki perhatian yang tidak terbagi dari orang tua mereka. Lebih daripada apapun juga, bahkan seorang karyawan yang cermat, dengan potensi yang besar, memahami bahwa seorang mentor yang baik lebih berharga daripada sekedar penghargaan/ jabatan ataupun berupa uang.
Jabatan bisa dibeli, dan yang bisa membeli barang-barang, namun seorang pemimpin/ mentor yang baik memberi anda masa depan yang lebih baik. Saat anda memberikan hadiah untuk diri anda menjadi Gubernur DKI, anda akan menjadi sejujur yang anda bisa.
Ambillah waktu yang mengingat kembali orang-orang yang telah memiliki terbesar dalam hidup anda. Selama ini mereka berjuang memperjuangkan hak anda sebagai Gubernur DKI, mengangung-agungkan nama anda sebagai Gubernur orang nomor 1 di DKI yang penuh dengan pujian, tanda-tangan foto dan selalu dipuja sepanjang masa, kinerja anda yang kompeten, dan mengayomi yang secara tidak langsung memiliki pengatur terbesar dalam hidup anda sebagai Gubernur saat ini.
Mungkin masyarakat saat ini memiliki sosok pemimpin yang menolong kami masyarakat DKI. Mereka menolong anda untuk menjadi orang selalu anda inginkan menjadi Gubernur DKI. Pemberian apa yang bisa lebih hebat daripada itu?
Tujuan hidup bukanlah untuk menang mas Jokowi. Tujuan hidup adalah untuk bertumbuh dan berbagi. Saat anda datang untuk melihat kembali pada segala hal yang telah apa anda lakukan di Solo, anda akan memperoleh banyak kepuasan dari kesenangan yang anda bawa ke dalam hidup orang lain daripada yang akan Anda peroleh dari waktu dimana anda akan mengungguli dan mengalahkan calon-calon Presiden lainnya. Saat anda berinvestasi di dalam orang lain hanya untuk melihat itu bersemi, dengan tidak memikirkan keuntungan yang akan anda terima, anda akan menjadi seseorang yang baik hati dan masyarakat akan ingin untuk berada di sekeliling anda. Dan hari-hari anda sebagai Gubernur DKI akan benar-benar menjadi karya agung daripada anda akan berada di belakang meja menjadi seorang Presiden.
Saya tidak tahu, beberapa orang menganggap bahwa memberi pada orang lain hanyalah sebagai tindakan yang baik dan dan menguntungkan. Mereka melihatnya sebagai kewajiban. Tapi tahukan anda Mr. Jokowi pelayanan yang kita berikan pada orang lain adalah benar-benar sewa yang kita bayar atas ruangan kita di atas bumi ini. Jelas posisi Mas Jokowi sebagai Gubernur yang diberikan mandat untuk memimpin DKI ini lebih baik. Tujuan dari dunia ini bukanlah ‘untuk memiliki dan untuk menahan’ namun untuk ‘memberi dan melayani.’ Tidak bisa ada arti yang lain.
Semoga dirimu bisa merasakan seberapa besar rasa kepercayaan masyarakat ini atas dirimu sebagai DKI1 daripada harus menjadi RI1.
Karena saya yakin, ketika dirimu akan menjadi Presiden RI anda tidak akan diijinkan untuk turun ke got dan bernostalgia melihat carut marut sistem yang ada di Jakarta ini. Waktu anda akan habis untuk mengatur menteri kabinet anda sendiri. Anda memiliki kemampuan untuk melihat dan mengatur bawahan anda. Karena saya tahu, anda bukan tipe orang yang percaya dengan bawahan.
Semoga sukses selalu menjadi Gubernur DKI.
Dari seorang pengagummu.
www.sihardejournal.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H