Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Oke disini saya akan meng upgrade tulisan saya mengenai materi-materi yang mungkin terdengar jarang terdengar di telinga Anda, setelah menulis pengalaman saya tentang sosialisasi juga membahas bagian-bagian apa saja dalam ekonometrika,kali ini kita akan membahas tema yang tidak jauh dari maeri sebelumnya, materi yang akan saya bawakan kali ini adalah mengenai "UJI KONSUMSI KLASIK " dan ketika saya menulis kata tersebut, tentu saja Anda bertanya-tanya dalam fikiran Anda, apakah maksudnya? Benar ya? Nah, untuk itu akan saya berikan pehaman kepada Anda semua mengenai uji konsumsi klasik tersebut, dan langsung saya berikan contoh beserta tutorial dalam mengunakan E-views nya.Okke?
Lets check it out
Biasanya, penggunaan model regresi OLS mensyaratkan pemenuhan beberapa asumsi, baik itu asumsi Klasik, Gauss ataupun Markov.dan jika Asumsi terpenuhi, maka parameter yang diperoleh dengan OLS adalah bersifat Best Linier Unbiased Estimator(BLUE) ,Pada praktiknya satu atau lebih asumsi tersebut tidak dapat dipenuhi ,pelanggaran asumsi klasik yang sering terjadi yakni Autolorelasi, heterokedastisitas dan juga multikolinearitas.
Cara mencari Uji Asumsi Klasik
- Persyaratan statistic yang harus dipenuhi pada analisis regresi linear berganda yang berbasis Ordinary Least Square (OLS)
- Analisis Regresi yang tidak berbasis OLS tidak memerlukan uji asumsi klasik (contohnya regresi logistic atau regresi ordinal).
- Analisis regresi sederhana memerlukan uji multikolinearitas dan analisis regresi dengan data cross Sectional tidak memerlukan uji autokorelasi
Ternyata ada 5 uji Asumsi Klasik, apa-apa sajakah itu?
Ini dia =>
Normalitas
Melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik memiliki nilai residual yang terdistribusi normal.
Multikolinearitas
Melihat ada atau tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel -- variabel bebas dalam suatu model regresi.