Meratap indah realitas yang ada..
Seongok anak manusia yang tak ubahnya anak buaya..
Tinggi ucapnya, seolah dialah yang paling benar..
Sehingga yang ada, superior seolah mengungguli tuhanya...
Tuli telinganya...
Buta matanya...
Terkunci mulutnya..
Tak hiraukan nasehat orang...
Berjalan sendiri, mengaku benar, dijalan yang salah..
yang disekitar, dianggapnya hanya miniatur patung manusia yang tak bernyawa...
Ya... beginilah realitas manusia berjuba politik...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!