Mohon tunggu...
Ach Sihabul Fathon
Ach Sihabul Fathon Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Komunitas kedai ide

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Benar di Jalan yang Salah

7 Maret 2013   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:09 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meratap indah realitas yang ada..

Seongok anak manusia yang tak ubahnya anak buaya..

Tinggi ucapnya, seolah dialah yang paling benar..

Sehingga yang ada, superior seolah mengungguli tuhanya...

Tuli telinganya...

Buta matanya...

Terkunci mulutnya..

Tak hiraukan nasehat orang...

Berjalan sendiri, mengaku benar, dijalan yang salah..

yang disekitar, dianggapnya hanya miniatur patung manusia yang tak bernyawa...

Ya... beginilah realitas manusia berjuba politik...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun