Mohon tunggu...
Sowi Muhammad
Sowi Muhammad Mohon Tunggu... -

Menulis dengan intuisi tanpa teori

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Siapkan Budi Waseso Sebagai Kapolri

5 Februari 2015   18:34 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:47 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sebagai petugas partai, Presiden Jokowi terus memperjuangkan posisi Kapolri untuk diisi orang PDIP. Walau tipis, peluang mantan ajudan Presiden Megawati, Komjen Budi Gunawan (BG) masih dibuka Jokowi. Sang petugas partai mengikuti saran Megawati dan elite KIH untuk menunggu putusan praperadilan BG yang menggugat penetapan status tersangka oleh KPK.

Di tengah desakan publik yang memintanya tidak melantik BG, Jokowi menjalankan rencana lanjutan dari skenario 'Kapolri jatah PDIP'. Budi Waseso, sebagai 'loyalis' BG 'dimatangkan' untuk siap menjadi Kapolri jika BG gagal dilantik. Budi Waseso adalah bekas bawahan BG dan juga calon besan BG.

Untuk itu, hari ini Kamis (5/2) Kabareskrim Budi Waseso resmi menjadi bintang tiga. Diketahui, menaikan pangkat ini dilakukan melalui keputusan Presiden Jokowi. Saat ini Komjen Budi Waseso telah memenuhi sebagai syarat menjadi calon Kapolri dan dia juga sudah menyatakan siap ditunjuk Jokowi.

Menjadikan Budi Waseso sebagai Kapolri adalah langkah 'bijak' bagi Jokowi. Selain menunaikan 'hutang budi' pada Megawati dan PDIP serta partai pengusungnya, dipilihnya Budi Waseso akan mengurangi kekecewaan BG yang tidak hanya gagal dilantik tapi kasusnya juga diusut KPK.

Selain itu, sebagai mantan bawahan dan calon besan, jika Budi Waseso menjadi Kapolri tentu tidak akan membiarkan KPK bebas mengusut kasus rekening gendut BG. Stategi cicak vs buaya akan terus dijalankan untuk 'menjinakan' KPK. Ini bukan semata untuk melindungi BG, tapi anggota Polri lain yang terkait rekening gendut atau kasus lainnya.

Kisruh KPK dan Polri yang berkepanjangan tentu akan membuat senang banyak orang terutama yang kasusnya sudah di tangan KPK. Kisruh berkepanjangan juga membuat rakyat muak dan akhirnya menuruti keinginan Presiden bersama DPR untuk membubarkan KPK dengan janji mengoptimalkan Kejaksaan dan Polri dalam pemberantasan korupsi.

Apakah skenario ini akan berjalan mulus?

Artikel Terkait:

1. kompasiana.com/post/read/699576/3/jokowi-tetap-di-rel-skenario-megawati.html

2. kompasiana.com/post/read/697597/3/kapolri-skenario-pssi-era-nurdin-halid.html

3. kompasiana.com/post/read/696957/3/kutukan-jokowi-seperti-sby-demokrat-dan-pks.html

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun