Mohon tunggu...
Stephanus Ivan
Stephanus Ivan Mohon Tunggu... Dosen -

Nama lengkap: Stephanus Ivan Goenawan (SIG).\r\nSebagai Penemu Metris: Ilmu Hitung Penyempurnaan cara Tradisional/Vertikal & Dosen FT Univ. AtmaJaya.\r\nPada tahun 2009 telah memperoleh penghargaan dari Muri sebagai penemu Metris. \r\nPenghargaan Kemenristek Tahun 2010: Penyempurnaan Ilmu Hitung di Dunia via Metris. Penulis Buku: Gen Metris, Mencetak Einstein, Metris Perkalian, Pangkat, Pembagian Ajaib. (sigmetris.com)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penyempurnaan Ilmu Hitung di Dunia Via Metris

18 November 2010   09:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:30 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_75718" align="alignleft" width="300" caption="Penyempurna Ilmu Hitung di Dunia"][/caption]

Pernah pada harian kompas memuat artikel metris sebagai penyempurna metode hitung vertikal.Metode vertikal ini merupakan metode hitung standar yang telah banyak diketahui oleh kita.Proses hitung metode ini dilakukan secara vertikal dari atas menuju ke bawah.

Selain metode vertikal ada juga metode hitung cepat di dunia seperti metode Mathmagic, Mathemagic, Trachtenberg dan masih banyak lagi.Namun ternyata metode vertikal dan semua metode cepat tersebut masih saling bebas dan tercerai berai.Artinya perlu adanya sesuatu yang mampu menyatukan mereka semuanya.Setelah metris ditemukan maka sesuatu sebagai penyatu tersebut barulah diketahui yaitu notasi pagarnya.Oleh karena itu sangatlah tepat apabila metris disebut sebagai penyempurna ilmu hitung di dunia, karena metris mampu menyatukan semua metode cepat melalui notasi pagarnya.

Pada metris konsep asosiasi nilai secara tegas dilakukan pemisahan melalui notasi pagar.Dengan adanya notasi pagar maka nilai tempat sebagai satuan, puluhan (|), ratusan (||) dan seterusnya menjadi lebih mudah dipahami dan dibayangkan oleh siswa.Beberapa contoh manfaat dan penyatuan metode hitung cepat oleh notasi pagar metris akan dijelaskan di bawah ini.

Manfaat metris dengan menggunakan notasi pagar ternyata mampu lebih memperdayagunakan susunan angka yang muncul pada segitiga paskal.Karena keteraturan angka yang muncul pada segitiga paskal ini dapat digunakan untuk membantu menyelesaikan perhitungan aritmetika pangkat berorde tinggi (lebih besar dari dua).Misal bilangan 101 bila ditulis dengan notasi pagar menjadi 1||01.Bila kemudian bilangan ini dipangkatkan empat maka dapat diselesaikan dengan mudah menggunakan angka yang muncul pada segitiga paskal.Caranya adalah menggunakan deretan angka yang muncul pada baris kelima dengan menyisipkan antar angkanya notasi dua pagar.

[caption id="attachment_75720" align="aligncenter" width="520" caption="Contoh keteraturan angka pada segitiga paskal"]

129008156866269561
129008156866269561
[/caption]

Sehingga melalui cara itu dengan sangat mudah diperoleh hasil eksekusi pangkat 4 dari 101= 1||04||06||04||01 = 104.060.401 (Metris: Pangkat Ajaib, Grasindo).

Salah satu contoh penyatuan yang mampu dilakukan oleh metris adalah perkalian cepat 53 kuadrat oleh mathmagic.Langkah menghitung 53 kuadrat menggunakan cara mathmagic adalah:

a. 3 kuadrat = 9, tulis 09 dan letakkan pada posisi puluhan dan satuan

b. 25 + 3 = 28, tulis 28 dan letakkan pada posisi ribuan dan ratusan

c. Jawaban dengan menderetkan kedua bilangan di atas menjadi 2809.

Bila dicermati, karena tidak menggunakan notasi pagar maka penjelasan untuk mengesekusi soal tidak dapat ditulis dengan menggunakan suatu bentuk persamaan. Sedangkan bila menggunakan metris maka kuadrat dari 5a dapat ditulis dalam sebuah persamaan sederhana menjadi 25+a||a kuadrat.Atau untuk soal 53 kuadrat = 25+3||09 = 2809.

Selanjutnya di bawah ini akan dijelaskan keunggulan metris dalam operasi pembagian. Sebelumnya pembagian dengan cara vertikal tentu saja telah kita ketahui, namun ternyata dengan diciptakan notasi pagar metris maka pembagian tersebut dapat menjadi lebih berdaya guna.Karena dengan menggunakan notasi pagar dalam pembagian vertikal maka hasil eksekusi yang diperoleh dalam beberapa kasus dapat lebih cepat konvergen.Penggunaan notasi pagar tidak akan membuat proses pembagian lebih panjang, kemungkinan yang muncul hanya ada dua yaitu sama atau lebih pendek proses hitungnya (Metris: Pembagian Ajaib, Grasindo).

Salah satu contoh lagi yang dapat disatukan oleh metris adalah pembagian cepat ala trachtenberg yaitu melalui pemodelan persamaan menggunakan bantuan notasi pagarnya.Kasus pola pembagian cepat adalah pembilang berupa tiga angka bebas yang berulang dua kali dibagi dengan bilangan sembilan puluh satu.Tentu saja bila tidak menggunakan notasi pagar penjelasan eksekusinya menjadi panjang, namun tidak demikian bila menggunakan metris.Bilangan berulang abcabc dibagi dengan 91 hasil eksekusinya bila ditulis dengan notasi pagar adalah a|a+b|b+c|c. Misal pembagian 159159 dengan 91 dengan cepat hasilnya mampu diperoleh yaitu 1|1+5|5+9|9 = 1|6|14|9 = 1|6+1|4|9 = 1|7|4|9 atau 1.749 (seribu tujuh ratus empat puluh sembilan).

Nah, apabila ada dari pembaca yang masih kesulitan memodelkan suatu metode hitung cepat menggunakan notasi pagar silakan dapat mengirimkan pola hitung cepatnya ke-email sig.metris@yahoo.co.id.Metode hitung yang terbaik adalah yang bersifat universal artinya yang mampu memayungi semua metode hitung yang ada di dunia.Ternyata persyaratan tersebut mampu dipenuhi oleh Metode Horisontal atau Metris.

Penulis : Stephanus Ivan Goenawan (SIG)

Penemu Metris

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun