Mohon tunggu...
Stephanus Ivan
Stephanus Ivan Mohon Tunggu... Dosen -

Nama lengkap: Stephanus Ivan Goenawan (SIG).\r\nSebagai Penemu Metris: Ilmu Hitung Penyempurnaan cara Tradisional/Vertikal & Dosen FT Univ. AtmaJaya.\r\nPada tahun 2009 telah memperoleh penghargaan dari Muri sebagai penemu Metris. \r\nPenghargaan Kemenristek Tahun 2010: Penyempurnaan Ilmu Hitung di Dunia via Metris. Penulis Buku: Gen Metris, Mencetak Einstein, Metris Perkalian, Pangkat, Pembagian Ajaib. (sigmetris.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tantangan Metris Sepuluh Juta Rupiah

27 Juli 2015   13:09 Diperbarui: 27 Juli 2015   13:09 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Bagi para guru matematika, menurut anda metode hitung apa yang terbaik saat ini? Apakah anda benar-benar yakin? Tentu saja sebelum anda menilai harus mempunyai hipotesa awal perihal kriteria metode hitung terbaik.  Kriteria sebagai metode hitung terbaik adalah metode tersebut harus mampu menyatukan semua metode hitung di dunia yang telah ada sebelumnya.

Salah satu kandidat sebagai metode hitung terbaik di dunia adalah metode horisontal (Metris). Metris sebagai penyempurnaan metode berhitung Vertikal pernah diterbitkan oleh Kompas (31/8/2009) dengan judul ‘Sempurnakan Cara Tradisional’.  Ternyata setelah berjalan kurang lebih enam tahun, kemampuan metris terus berkembang sehingga pada artikel ini akan coba dipaparkan bagaimana dapat sampai menjadi metode hitung terunggul di dunia saat ini.

Sebelum pemaparannya akan dijelaskan terlebih dahulu perihal metris sebagai metode aritmetika.  Metris adalah metode hitung yang dilakukan secara mendatar menggunakan bantuan notasi pagar.  Notasi pagar metris |,||,... adalah  ’kotak’ yang berisi tepat 1,2,...  angka, dimana bila lebih sisanya dipindah ke ’kotak’ sebelah kiri dan dijumlahkan, namun bila kurang tambahkan nol dalam ’kotak’ tersebut tanpa mengubah nilai.

Perlu diketahui bahwa sebenarnya metode hitung modern di dunia ini sangat banyak seperti metode Trachtenberg, Mathmagic, Mathemagic, Vedicmath dan masih banyak lagi.  Metode ini mempunyai kesamaan pola yaitu dalam menyelesaikan perhitungan bilangan yang akan dieksekusi mempunyai pola tertentu, sehingga dapat disebut sebagai metode hitung cepat berpola.  Namun kelemahan dari metode hitung ini ternyata rumus-rumus hitung cepat yang dihasilkan belum tentu mampu dibuktikan kebenarannya secara matematik oleh metode hitung itu sendiri.  Bila akan dibuktikan perlu menggunakan bantuan ilmu lain di dalam matematika yang disebut aljabar. 

Keunggulan metris dibandingkan metode hitung cepat di atas adalah formula-formula yang dihasilkan oleh metris ternyata dapat dibuktikan oleh metris sendiri menggunakan konsep notasi pagar yang telah dibangunnya.  Sebagai konsekwensi dari hal itu maka metris mampu menyatukan ”semua formula” yang muncul dari berbagai macam metode hitung cepat di dunia dengan menggunakan notasi pagarnya.  Sebagai contoh misalnya kuadrat dari bilangan a5 dimana nilai a merupakan bilangan bulat positip.  Penulisan formula hitung cepat dengan menggunakan notasi pagar metris adalah a×(a+1)||25.  Sehingga hasil perhitungan cepat untuk kuadrat 65 adalah 6×7||25 = 4225 dan kuadrat 105 adalah 10×11||25 = 11025.  

Setelah pemaparan di atas, penulis berhipotesa bahwa metris telah mampu memenuhi kriteria sebagai metode hitung terbaik di dunia saat ini.  Oleh karena itu, guna menggairahkan pendidikan matematika di Indonesia maka penulis menggagas tantangan kreatif bagi siapa saja yang mampu menyanggah dan membuktikan hipotesa tersebut tidak benar.  Tantangannya adalah apabila ada yang mampu membuktikan terdapat formula perhitungan cepat dari metode aritmatika apapun di dunia yang tidak dapat dikonversi ke dalam penulisan menggunakan notasi pagar metris akan memperoleh hadiah tunai sebesar sepuluh juta rupiah.  Proses tantangan metris ini dimediasi secara transparan melalui group facebook Metode Horisontal (http://tinyurl.com/sigmetris-com).

 

Penulis : Stephanus Ivan Goenawan

Penemu Metris

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun