Toyota Calya langsung membuat perbedaan besar dalam pasar mobil keluarga di tanah air, untuk pertama kalinya Toyota Astra Motor bermain di kelas LCGC 7 seater, sudah pasti keputusan ini berbuah manis dan disambut positif oleh masyarakat tanah air karena mereka bisa mendapatkan sebuah MPV dengan kualitas standar Toyota namun dengan harga yang jauh lebih bersahabat bahkan lebih terjangkau dibanding Avanza yang selama ini dikenal sebagai produk MPV murah dari TAM.
Di internal Toyota sendiri kehadiran Calya menjadikan strategi pemasaran mereka juga mendapatkan penyesuaian, terlebih setelah melihat fakta di lapangan bila penjualan Calya ternyata berhasil melebihi Avanza yang notabene menjadi tulang punggung utama mereka selama lebih dari 10 tahun terakhir. Namun jangan terburu berpikir bila era Avanza sudah habis karena kenyataannya mobil sejuta umat ini masih tetap laris manis di pasaran dan bila mengacu pada angka penjualan, pasar Avanza relatif stabil dan tidak mengalami penurunan penjualan akibat kedatangan Calya.
Penyesuaian yang dimaksud adalah kini Toyota Avanza baru mendapatkan tandem yang setara sebagai flagship Toyota di Indonesia, setelah selama ini seolah menjadi ujung tombak tunggal dimana angka penjualannya jauh melampaui line up lainnya dengan perbandingan selisih yang sangat tajam kini posisi garda terdepan ditempati oleh duet maut yang sama ganasnya yakni Avanza – Calya.
Satu hal yang pasti kelahiran Calya ke bumi otomotif nusantara membuat posisi Avanza naik satu peringkat dari sebelumnya, meskipun masih menempati segmen Low MPV namun setidaknya kini kembaran Xenia itu tidak lagi berstatus sebagai mobil keluarga termurah dari TAM karena sudah ada Calya yang dibanderol dengan harga dibawahnya.
Bila dicermati kondisi ini mirip – mirip dengan kondisi ketika TAM pertama kali memperkenalkan Avanza lebih dari satu dekade lampau. Saat itu ATPM nomor satu di bumi pertiwi ini hanya mempunyai satu line up di segmen mobil keluarga yaitu Toyota Kijang yang kala itu posisinya persis seperti Avanza sebelum kehadiran Calya yakni MPV untuk segmen menengah bawah.
Berhubung terjadi krisis yang membuat harga MPV legendaris ini harus mengalami kenaikan yang sangat tajam bahkan hingga 3 kali lipat dari harga sebelumnya maka Kijang harus menerima kenyataan tidak lagi bisa menjangkau konsumen dari kalangan menengah bawah dan dengan demikian Toyota pun tidak lagi mempunyai produk di segmen tersebut yang tentunya menjadi kerugian besar karena segmen tersebut merupakan segmentasi pasar terbesar dalam bursa otomotif di negeri ini.
TAM tentunya tidak ingin membiarkan kondisi ini terus terjadi, sebagai APM dari manufaktur terbaik di muka bumi yang dikenal memiliki jajaran produk terlengkap untuk semua lapisan konsumen, dan bersamaan dengan peluncuran generasi terbaru dari MPV ini yang dikemudian hari dikenal sebagai Kijang Kapsul, Toyota diam - diam mengembangkan sebuah calon product yang nantinya diplot untuk mengisi celah yang ditinggal pergi oleh Kijang.
Project ambisius namun bersahaja itu kemudian diperkenalkan pada tahun 2003 melalui ajang Gaikindo Auto Expo yang kemudian sempat berubah menjadi Indonesia International Motor Show dan sekarang dikenal sebagai Gaikindo Indonesia International Auto Show. Sambutan akan MPV murah baru dari TAM ini ternyata begitu luar biasa bahkan melebihi ekspektasi dari Toyota selaku produsennya.
Kesuksesan Avanza itu didukung oleh faktor kelegaan para konsumen setia Toyota yang awalnya cemas mereka “kehilangan” produk mobil keluarga murah setelah sang legenda yaitu mobil Kijang harus naik kelas dan naik harga secara fantastis. Lahirnya Avanza yang kala itu sempat mendapat julukan populer sebagai “Baby Kijang” itu jelas telah menghapus kekhawatiran tersebut karena ternyata Toyota tetap hadir memenuhi kebutuhan mereka melalui produk terbaiknya.
Ya, dengan mengesampingkan dimensinya yang memang sedikit lebih kompak, Avanza bisa dibilang memiliki kualitas setara dengan Kijang versi sebelum naik kelas bahkan dari beberapa sisi mobil yang mempunyai kembaran bernama Xenia itu jelas lebih unggul dalam hal teknologi yang lebih modern atau desain yang lebih fresh misalnya, untuk soal harga, first generatios of Avanza dibanderol mulai dari 80 – 90 an juta saja, sungguh sebuah harga yang sangat masuk akal dan terjangkau untuk semua kalangan masyarakat.
Dengan hadirnya Avanza untuk mengisi kelas LMPV maka sedikit banyak hal itu menegaskan level Toyota Kijang yang naik satu tingkat lebih tinggi sebagai medium MPV, pangsa pasarnya pun bergeser untuk konsumen keluarga yang lebih mapan. Kehadiran generasi baru bernama Kijang Innova semakin memperkuat branding tersebut, Innova mempunyai kualifikasi yang bahkan mampu bersaing dengan produk MPV High dari brand lain di negeri ini.