A. Sistem Bursa Efek di Berbagai Negara
1. Bursa Efek di Jepang
   Tokyo stock exchange (TSE) sistem Bursa Efek di Jepang yaitu investor jual dan investor beli melakukan order kepada broker efek, kemudian broker efek meneruskan order tersebut kepada saitori, yaitu petugas Bursa yang bertugas mempertemukan order jual beli. Perdagangan efek dilakukan di Trading Floor Bursa Efek oleh para Broker Dan Saitori. Selain itu, Investor juga dapat memesan melalui kantor-kantor Broker Efek yang terletak diluar gedung Bursa, yang akan meneruskan order investor tersebut kepada Floor Tradernya yang ada di Trading Floor Bursa Efek.
2. Bursa Efek d China
   Securities Trading Automated Quantution System (STAQ) ,sistem Bursa Efek di China menggunakan sistem Dealer Driven, dimana pembentukan harga saham dilakukan oleh para market maker, yaitu tawaran harga beli dan tawaran harga jual suatu saham datang dari para anggota Bursa yang menjadi market maker untuk jenis saham tertentu. Satu market maker memperjualbelikan beberapa jenis saham atau dengan kata lain suatu jenis saham dipasarkan oleh beberapa market maker. Seorang Investor yang ingin membeli saham akan memilih market maker yang memberi tawaran harga jual paling rendah dan investor yang ingin menjual saham akan memilih market maker yang memberi tawaran harga beli paling tinggi.
3. Bursa Efek di Amerika Serikat
   Amerika Serikat memiliki 7 Bursa Efek dengan sistem Order-Driven Market dan 1 Bursa Efek yang menggunakan sistem Dealer-Driven Market.
    Salah satu Bursa Efek di Amerika Serikat yaitu New York Stock Exchange (NYSE) yang didirikan pada tahun 1970. Sistem perdagangan yng digunakan adalah sistem lelang (Auction Market) dimana harga terbentuk langsung dari harga investor yang ditawarkan melalui anggota Bursa  dan proses tawaran harga berasal dari pra investor ini disebut Order Driven. Harga terbaaik adalah tawaran harga jual terendah dan tawaran harga beli tertinggi. Pada asarnya setiap Broker dapat melakukan transaksi jual beli atas semua jenis saham yang tercatat di Bursa.
   Bursa Efek terbesar di dunia berada di Amerika Serikat dengan 2 Bursa efek yaitu New York Stock Exchange (NYSE), dan National Association Of Securities Dealers Automated Quatations (NASDAQ). Yang ketiga berasal dari Jepang yaitu Tokyo Stock Exchange (TSE). Dan yang keempat berasal dari Inggris yaitu London Stock Exchange (LES).
B. Sistem Bursa Efek di Indonesia
   Sistem perdagangan yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu sistem perdagangan otomatis Jakarta (JATS) yang pertama kali di gunakan pada tanggal 22 Mei 1995. Fungi JATS yaitu untuk mengotomasi perdagangan efek secara real time berdasarkan prioritas waktu dan proritas harga. Namun, seiring berjalanya waktu, untuk mendukung dan memprediksi perkembangan pasar modal Indonesia ke depan, BEI akan dikembangkan di Bursa mulai dari 14 Mei 2012 Sistem Perdagangan BEI menggunakan sistem perdagangan JATS-NextG Versi 1.11 menjadi JATS-NextG Versi 2.0.
Sistem perdagangan Bursa mengadopsi mekanisme penawaran berkelanjutan anonim dan mengadopsi metode pembentukan hargadan waktu.
Price and Time Priority
Prioritas harga dan waktu ini dapat dilihat dari 2 aspek yaitu permintaan dan penawaran. Waktu prioritas adalah penawaran jual atau permintaan beli yang diajukan dengan harga yang sama, dengan penawaran jual terlebih dahulu.
  *  Sistem Pembelian Saham
   Aktivitas perdagangan saham di BEI menggunakan lot saham (Round Lot) untuk menentukan unit perdagangan nya. Jadi, nilai setiap lot saham adalah 100 lembar. Investor yang berinvestasi di saham tidak dapat membeli saham, tetapi harus membeli setiap lot saham.
  *  Penyelesaian Transaksi
  Dalam sistem perdagangan Bursa proses peneyyelesaian jual beli saham adalah T+3 hari perdagangan. T berarti tanggal terjadinya transaksi. Dengan demikian, proes penyelesaian transaksi selesai pada hari ketiga.
  *  Jam Perdagangan
  Perdagangan Bursa dilakukandari hari Senin sampai Jum'at termasuk 2 sesi per hari. Kelas pertama di pagi hari, kelas kedua di sore hari. Jam perdangan normal adalah periode pertama 09.00-12.00 WIB dan periode kedua pukul 14.00-16.00 WIB.
    Indeks Harga Saham di Bursa Efek Indoesia (BEI) Bursa Efek Indonesia menggunakan indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebagai tolak ukur kinerja harga saham secara keseluruhan. Trend IHSG dipengaruhi oleh kapitalisai pasar saham yang besar. Saham-saham dengan kapitalisasi pasar yang besar akan menentukan trend IHSG.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H