Mohon tunggu...
Sigit W. Triwibowo
Sigit W. Triwibowo Mohon Tunggu... Seniman - Pengembang Teknologi Pembelajaran

Ikatlah ilmu itu dengan menulisnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Sekolah Virtual Indonesia Merdeka Mencerdaskan Bangsa

27 Maret 2022   09:44 Diperbarui: 27 Maret 2022   09:49 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dr. Sri Watini, M.Pd founder Sekolah Virtual Indonesia/ketua Fordorum (dokpri)

Berdasarkan statistik anak putus sekolah di Indonesia tahun 2021 mencapai 32.127 siswa dengan provinsi Sumatera utara mmenduduki peringkat pertama sejumlah 3,873 anak, Jawa Barat menduduki peringkat kedua sejumlah 3,596 dan Propinsi Papua menduduki peringkat ketiga dengan 2,521 anak putus sekolah.

Tepat pada hari kelahirannya, Hari ini Forum Dosen, Guru, dan Masyarakat (Fordorum) diam-diam telah meluncurkan sebuah inovasi baru yaitu terbentuknya Sekolah Virtual Indonesia (SVI). Dengan Sekolah Virtual Indonesia ini Fordorum mencoba mengatasi masalah anak putus sekolah ini dengan teknologi. Revolusi Industri 4.0 di bidang pendidikan ini diharapkan mampu mengatasi tingginya anak putus sekolah. Dengan Peraturan Gubernur (PERGUB) Provinsi Jawa Barat Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pengelolaan Dan Penyelenggaraan Sekolah Menengah Terbuka Pendidikan Layanan Khusus Dan Sekolah Menengah Pendidikan Jarak Jauh, Fordorum yang berkantor di Bekasi ini mencoba membuat perubahan untuk pendidikan Indonesia.

"Dengan menggunakan platform digital tvsekolah.id maka Sekolah Virtual Indonesia ini bisa diwujudkan." Demikian diungkapkan Dr. Sri Watini, M.Pd selaku founder Sekolah Virtual Indonesia dengan alamat web sekolahvirtual.id ini. Sebenarnya semua sekolah bisa dibuat virtual menggunakan platform ini, tapi Sekolah Virtual Indonesia ini sedikit berbeda karena memanfaatkan semua resource yang ada di tvsekolah.id mulai dari LCMS nya, kegiatan siswanya bahkan manajemen pembelajarannya, ungkap Dr Sri Watini.
Sekolah Virtual Indonesia ini memiliki beberapa pilihan paket untuk anak:

1. Paket Kelas Gratis untuk anak putus sekolah dan kurang mampu menggunakan model pembelajaran mandiri. Apabila siswa membutuhkan model pembelajaran yang lebih intensif maka bisa melakukan upgrade paket ke model kolaboratif atau tatap maya dengan cara mengumpulkan poin rewards untuk pembayarannya.

2. Paket Kelas Traveler untuk anak-anak yang terpaksa selalu berpindah tempat. Untuk paket ini menggunakan model kolaboratif  tidak sinkron sehingga dapat lebih mengatur waktu belajarnya. Apabila ingin model pembelajaran yang lebih intensif siswa dapat melakukan upgrade ke paket tatap maya.

3. Paket Kelas Prestasi untuk anak-anak yang pebih fokus pada prestasi olah raga, seni, maupun sains. Paket ini menggunakan model pembelajaran sinkron tatap maya yang sangat intensif.

4. Untuk event-event tertentu tetap dapat dilakukan pembelajaran tatap muka untuk siswa-siswa Sekolah Virtual Indonesia apabila memungkinkan.

Demikian sekilas info mengenai Sekolah Virtual Indonesia dengan alamat web sekolahvirtual.id yang dikelola oleh Forum dosen guru dan masyarakat (Fordorum) dengan visi "Merdeka Mencedaskan Bangsa" ini. Majulah pendidikan Indonesia, majulah Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun