Mohon tunggu...
sigit purnomo
sigit purnomo Mohon Tunggu... -

Mahasiswa jurusan Ekonomi Manajemen, Unismuh Palu.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Dan Kesepian Pun Menjawabnya

21 April 2012   07:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:19 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika manusia mendapatkan kendala atau masalah yang ada dalam hidupnya, yang pertama dia sebuat adalah Tuhan. selanjut menyendiri mencoba mencari akar  dari masalah yang menimpanya. Dari suasana keheningan inilah dia berharap ada malaikat yang datang untuk menawarkan sejuta solusi dari akar masalah yang menimpanya. Tapi yang datang adalah suara benda-benda yang ketika rame indra pendengar manusia tidak mendengarnya.Dan binatang seperti kodok dan kecoak yang lari mendengarkan suara kegiatannya seolah menertawakan hamba yang sedang dirundung pilu...

Setelah acara perenungan terhadap masalahnya belum menunai hasil yang begitu maksimal maka dia akan berbaring ditengah kesepian malam sebelum dia masuk kepulau tidur. maka kadang sebagai mahluk yang ngerti arti kesedihan akan masalah yang menimpanya. Maka perenungan akan berlanjut dengan membuka memori kelabu untuk menitikan harapan bahwa masalah yang menimpanya adalah akibat dari perbuatan yang dilakukannya. Evaluasi inilah yang sebenarnya mampu untuk membuka lembaran solusi ketika esok pagi tiba, dan mentari menampakan dirinya, untuk segera bergegas menyelesaikan masalah yang dihadapi.

t

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun