Pandemi covid-19 memberi dampak yang meluas pada sendi kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa terkecuali bidang Pendidikan. Guru sebagai lokomotif kemajuan peradaban bangsa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan tantangan zaman. Hal ini memaksa Guru dan peserta didik untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru untuk selalu meningkatkan kapasitas dan kompetensi terutama dalam keterampilan digital.
Kebiasaan tersebut terbawa hingga pembelajaran luring saat ini. Karakteristik peserta didik yang berubahah secara signifikan dalam hal lebih menyukai permainan online di masa pembelajaran daring membutuhkan penanganan yang tepat dari guru untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik minat belajar peserta didik dalam mata pelajaran Bahasa Inggris di kelas seperti memilih model pembelajaran yang berpusat pada keaktikan peserta didik (student center learning) sehingga peserta didik didorong untuk mempelajari hal yang dibutuhkannya dengan bimbingan Guru.
Penulis berupaya menghadirkan pembelajaran inovatif dalam kelas untuk meningkatkan kreativitas peserta terutama dalam membuat surat lamaran kerja dan curriculum vitae yang menarik sehingga menjadi kandidiat yang siap masuk dunia kerja setelah lulus sekolah.
Ada beragam model pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan di dalam kelas. Namun, memilih model pembelajaran yang tepat bukanlah hal yang mudah. Sebab, setiap model pembelajaran memiliki tujuan masing-masing. Seperti contoh model pembelajaran discovery learning menurut Sofian, S. R. A., Subchan, W., & Sudarti, S. (2022). PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING BERBANTUAN GOOGLE LENS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP. Jurnal Teknologi Pendidikan, 11(2), 176-189.Â
Dalam jurnal peneliatiannya menjelaskan bahwa Model Pembelajaran Discovery Learning adalah model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar karena berdasarkan model pembelajaran ini siswa dituntut untuk aktif dalam menemukan melakukan penyelidikan dalam hal pendalaman materi (Oktaviani, 2018). Penggunaan media pembelajaran berbasis ICT menurut penelitian dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar (Alfansyur, 2019). Google Lens adalah aplikasi pendeteksi gambar yang secara otomatis terhubung dengan mesin pencari Google. Selain itu terdapat fitur mendeteksi kata dan  suara yang dapat didengarkan seperti pelafalan penutur asli (Native Speaker)
Model pembelajaran Discovery Learning dipilih karena sesuai dengan karakteristik materi dan peserta didik, dapat mengembangkan keterampilan abad 21 yang meliputi 4C (Critical Thinking, Collaboration, Communication, Creativity), mampu mendorong peserta didik berpikir HOTS, terintegrasi dengan teknologi (TPACK), serta memungkinkan peserta didik menemukan dan merasakan pengalaman mengkonstruksi pengetahuannya untuk meningkatkan writing skills atau menyusun sebuah teks khusus surat lamaran kerja dengan kemampuan yang mereka miliki dengan menggunakan Google Lens dan Aplikasi Lamaranku.Â
Untuk itu, penulis mencoba untuk mempersiapkan perangkat pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran inovatif Discovery Learning, LKPD yang berbasis HOTS, bahan ajar yang disusun sesuai dengan referensi terbaru, media yang berorientasi TPACK, dan perangkat evaluasi yang dikembangkan sesuai dengan kemampuan HOTS.
Strategi selanjutnya yang dilakukan guru adalah membuat media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran, karakteristik materi dan peserta didik semenarik dan sekreatif mungkin. Media yang dipilih juga disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang tersedia. Selain itu guru juga harus terampil menggunakan media tersebut. Media yang digunakan antara lain, Power Point Presentation, video dari youtube, penggunaan Google Lens dan Aplikasi Lamaranku
Langkah pelaksanaan aksi praktik baik dengan menerapkan model pembelajaran Discovery Learning dengan teritegrasi T-Pack yaitu Google Lens dan aplikasi Lamaranku untuk membuat CV terdeskripsi dalam kegiatan sebagai berikut:
1. Pemberian rangsangan (stimulation)