Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Surat Protes Ica Kepada Ibunya

26 April 2014   04:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perasaan cemburu kakak kepada adiknya kadang-kadang masih terjadi pada anak-anak. Hal itu pula yang saya ketahui setelah membaca surat-surat Ica, anak saya kepada Ibunya. Surat tulisan tangan itu saya baca setelah terjadi drama saling memberikan surat antara Ica dan istri saya, pada hari Rabu malam kemarin.

Peristiwa sore itu bermula dari perintah istri saya kepada Ica untuk melaksanakan kewajiban Sholat Maghrib. Setelah berulang kali perintah itu tidak digubris, akhirnya istri saya diam dan mengajak si bungsu (adik Ica) masuk ke kamar untuk bergurau, meninggalkan Ica yang masih asyik menonton TV.

Merasa dirinya diabaikan, Ica lalu menulis surat. Saya yang kebetulan juga berada di dalam kamar, ikut mengetahui adegan penyerahan 'surat protes' oleh Ica kepada ibunya. Istri saya kemudain juga membalas surat tersebut di lembar kertas yang sama. Begitulah saling menyerahkan surat terjadi berulang kali. Saya tidak mau ikut campur.

Berikut ini adalah kutipan tulisan tangan isi surat  antara mereka berdua:

Surat dari Ica:

Ica

Nda, bisa nggak sih jadi orang tua yang baik? Biar anaknya nurut, makanya dengan cara halus dan nonton TV !!!

Kalo orang tua mengajari anak dengan cara kasar maka anak akan lebih nakal lagi.

Tolong dimengerti (hurufnya sengaja dibuat besar).

Maaf kalo kata-kata saya kurang mengenakkan.

Jawab di belakang (maksudnya jawabannya ditulis di bagian belakang lembar kertas). Mohon kasih ke kamar, dan jangan kasih tau ayah !!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun