Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jalur Tepian Jalan Berbatu-batu di Cileungsi, Mendadak diaspal

13 April 2015   21:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entah karena tulisan saya di Kompasiana, dalam rubric 'Birokrasi', atau karena factor kebetulan semata, ternyata hari Minggu siang, tanggal 12 April, saya melihat ada sejumlah pekerja Dinas PU sedang melapisi ruas tanah di samping jalan di ujung fly over Cileungsi, tak jauh dari terminal Cileungsi. Kebetulan saya dan istri memang melintasi ruas jalan tersebut saat pulang dari arah Cibubur, pada jam 14.00. Saat saya melihat suasana pelapisan aspal  itu, suasana jalan cukup ramai dengan sinar matahari yang cukup menyengat.

Saya sangat terheran-heran melihat situasi yang diluar dugaan itu. Selama ini telah bertahun-tahun kondisi jalan tanah berbatu-batu itu tidak pernah dilapisi aspal sekalipun. Namun kini mendadak ada pekerjaan pelapisan. Saya berbisik pada istri saya yang membonceng motor saya: "Nda, jangan-jangan ini karena tulisan saya di Kompasiana yah?".

Pada hari Senin, 13 April (hari ini), saat saya pulang kerja, akhirnya saya memang menyaksikan perubahan kondisi tepi jalan selebar 2 meter yang seminggu yang lalu masih berbatu-batu, kini terlihat rata dengan lapisan aspal. Sebuah langkah 'simple' yang dampaknya telah membuat perubahan besar pada situasi sehari-hari kawasan tersebut. Sore tadi saya melaju dengan nyaman dalam suasana lalu-lintas yang lengang di kawasan yang biasanya selalu macet itu. Tentu saja saya langsung mencoba untuk melaju di atas lapisan aspal baru itu. Mengapa langkah pelapisan tersebut harus menunggu bertahun-tahun? Padahal sebenarnya biaya yang dikeluarkan tentu tak seberapa (untuk pelapisan selebar 2 hingga 3 meter, sepanjang 50 - 100 meter) dibandingkan dampak resiko kecelakaan dan ketidaknyamanan para 'biker' yang harus pontang-panting menghindari bongkahan-bongkahan batu dan celah-celah lubang genangan air.

Meskipun mungkin aspal itu hanya tahan beberapa bulan saja, namun langkah pelapisan itu saya hargai sebagai langkah positif dari Dinas PU setempat (Cileungsi). Kini dan beberapa bulan mendatang, kami (para pengendara motor) dapat melaju dengan tenang dan aman di tepian jalan utama tanpa khawatir menabrak tanggul trotoar dan bongkahan batu. Saya masih menunggu perbaikan-perbaikan untuk ruas-ruas yang lain, khususnya di sekitar kolong fly over Cileungsi yang kondisinya amblas dan cekung bergelombang.

Saran kami semata-mata hanya untuk mengingatkan pemangku wilayah agar keselamatan pemakai jalan dan pejalan kaki di ruas jalan mendapatkan perhatian utama. Terjadinya kecelakaan juga diakibatkan oleh buruknya kondisi jalanan yang disebabkan oleh buruknya drainase serta lambannya penutupan lubang-lubang jalan terutama pada musim hujan yang ektreem.

[caption id="attachment_378225" align="aligncenter" width="448" caption="Kondisi jalur tepi jalan sebelum diaspal."][/caption]

[caption id="attachment_378228" align="aligncenter" width="448" caption="Sebelum diaspal."]

1428934387965441200
1428934387965441200
[/caption]

[caption id="attachment_378229" align="aligncenter" width="448" caption="Penyempitan jalan (Sebelum diaspal)."]

14289344242082164473
14289344242082164473
[/caption]

[caption id="attachment_378230" align="aligncenter" width="448" caption="Dua minggu kemudian (kondisi setelah diaspal)."]

1428934474138255427
1428934474138255427
[/caption]

[caption id="attachment_378231" align="aligncenter" width="448" caption="Lalu-lintas setelah diaspal."]

14289345411497784931
14289345411497784931
[/caption]

13 April 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun