Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Sukses Membeton Jalan dengan Swadaya Murni (Tanpa Mark-up)

9 April 2015   13:00 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:20 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanggungjawaban penggunaan dana telah saya buat dan langsung saya sebar pada warga perumahan melalui Ketua RT dan para Ketua Dawis masing-masing RT. Saya telah bosan dengan berita-berita dan isu-isu miring tentang 'kesalahan pengelolaan dana warga'. Semua data saya paparkan dengan gambling agar warga bisa melihat penggunaan sumbangan yang telah dipercayakan pada panitia proyek (pengurus RW dan Seluruh Ketua RT).

Rincian dana yang kami keluarkan adalah sebagai berikut:

Pengecoran ke-1 (dilakukan pada tanggal 18 Februari 2015).


  1. Panjang jalan : 130 meter, lebar: 5 meter, tebal cor: 15 cm.
  2. Biaya pemesanan semen curah: Rp. 76.110.000,- untuk pemesanan sebanyak 98 meter kubik semen curah (14 truk).
  3. Biaya persiapan pengecoran (biaya teknis): Rp. 3.462.000,-
  4. Biaya non teknis Rp. 1.179.200,-


Pengecoran ke-2 (dilakukan pada tanggal 5 Maret 2015).


  1. Panjang jalan: 110 meter, lebar: 4 meter, tebal cor: 10 cm.
  2. Biaya pemesanan semen curah: Rp. 38.220.000,- untuk pemesanan sebanyak 49 meter kubik semen curah (7 truk).
  3. Biaya persiapan pengecoran (biaya teknis): Rp. 4.950.000,-
  4. Biaya non teknis: Rp. 702.500,-.


Kini tanpa embel-embel: 'Bantuan dana sebagai jasa imbalan politik maupun dana bantuan Pemda Kabupaten', saya bisa membanggakan diri bahwa pembangunan secara swadaya bedasarkan prinsip 'bersih, dan amanah'  demi kenyamanan warga, adalah kepuasan paling besar dalam diri saya.

9 April 2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun