Pertanggungjawaban penggunaan dana telah saya buat dan langsung saya sebar pada warga perumahan melalui Ketua RT dan para Ketua Dawis masing-masing RT. Saya telah bosan dengan berita-berita dan isu-isu miring tentang 'kesalahan pengelolaan dana warga'. Semua data saya paparkan dengan gambling agar warga bisa melihat penggunaan sumbangan yang telah dipercayakan pada panitia proyek (pengurus RW dan Seluruh Ketua RT).
Rincian dana yang kami keluarkan adalah sebagai berikut:
Pengecoran ke-1 (dilakukan pada tanggal 18 Februari 2015).
- Panjang jalan : 130 meter, lebar: 5 meter, tebal cor: 15 cm.
- Biaya pemesanan semen curah: Rp. 76.110.000,- untuk pemesanan sebanyak 98 meter kubik semen curah (14 truk).
- Biaya persiapan pengecoran (biaya teknis): Rp. 3.462.000,-
- Biaya non teknis Rp. 1.179.200,-
Pengecoran ke-2 (dilakukan pada tanggal 5 Maret 2015).
- Panjang jalan: 110 meter, lebar: 4 meter, tebal cor: 10 cm.
- Biaya pemesanan semen curah: Rp. 38.220.000,- untuk pemesanan sebanyak 49 meter kubik semen curah (7 truk).
- Biaya persiapan pengecoran (biaya teknis): Rp. 4.950.000,-
- Biaya non teknis: Rp. 702.500,-.
Kini tanpa embel-embel: 'Bantuan dana sebagai jasa imbalan politik maupun dana bantuan Pemda Kabupaten', saya bisa membanggakan diri bahwa pembangunan secara swadaya bedasarkan prinsip 'bersih, dan amanah'Â demi kenyamanan warga, adalah kepuasan paling besar dalam diri saya.
9 April 2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H