Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Poster Kolosal Bupati Rachmat Yasin

26 Agustus 2013   21:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:46 502
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1377527073744566923

Sebagai penduduk Kabupaten Bogor yang berada di wilayah nun jauh dari pusat pemerintahan (kantor Pemda Cibinong), dekat dengan batas wilayah Kabupaten Bekasi, saya belum pernah sekalipun melihat sosok Haji Rahmat Yasin yang menjabat sebagai Bupati Bogor saat ini. Namun menjelang pemilihan Bupati, tanggal 8 September 2013, dua minggu yang akan datang, saya seolah-olah melihat bahwa Bupati Haji Rahmat Yasin begitu dekat dan sangat akrab di mata saya. Penyebabnya adalah iklan poster beliau sangat banyak berjejer di tepi jalan Cileungsi - Jonggol. Poster (baliho) foto berukuran sekitar 3,5 x 2,5 meter terlihat berdiri dalam jarak satu kilometer, di kiri dan kanan jalan. Wajah pak Bupati yang terlihat nggantheng dan bersih, terlihat lebih segar dengan senyuman tipis dan kumis yang tumbuh agak jarang. Latar belakang poster berwarna merah kecoklatan dan hijau tua semakin menonjolkan sosok pak Bupati Rahmat Yasin dan wakil yang akan mendampinginya nanti, yakni: Nurhayanti. Model baju yang dikenakan pak Bupati dan wakilnya  pada poster tersebut berwarna putih dengan dekorasi strip merah- hijau yang menghiasi leher baju dan bagian tempat deretan kancing. Beberapa bulan sebelumnya saya juga telah melihat beberapa bangunan berwarna hijau yang salahsatu diantaranya berada di dekat Pasar Cileungsi. Bangunan bercat hijau tua itu diberi tanda tulisan berbunyi: Rahmat Yasin Centre. Ternyata bukan hanya presiden saja yang bisa membangun bangunan untuk kepentingan kampanye. Tampaknya persiapan Bupati 'petahana' Rahmat Yasin untuk menghadapi Pilkada hari Minggu bulan September mendatang memang benar-benar kolosal. Kondisi sebaliknya terlihat pada poster foto dari calon- calon Bupati lainnya yang hanya terlihat satu-dua saja dengan ukuran setengah dari poster Bupati 'petahana'. Kelihatan berbeda jauh dalam pendanaan kampanye. [caption id="attachment_274525" align="alignnone" width="480" caption="Poster Bupati petahana di tepi jalan Cileungsi - Jonggol."][/caption] Rahmat Yasin yang didukung oleh enam partai politik (Demokrat, Golkar, PKS, PPP, Hanura, PKPI, Nasdem, PKB, Gerindra dan PAN) kelihatan seperti 'Goliath', sedangkan Karyawan Faturahman (PDI-P) dan dua calon independent lainnya, terlihat seperti 'David'. Entahlah, bagaimana hasil penghitungan pemungutan suara pada tanggal 8 September yang akan datang. Apakah Rahmat Yasin yang masih berkeinginan untuk melanjutkan jabatan sebagai Bupati Bogor akan bisa memenangkan pertarungan melawan tiga calon lainnya ataukah justru 'dengan terpaksa' akan melepaskan jabatannya dan menyerahkan kepada penjabat Bupati yang baru untuk periode 2014 - 2018? Sebagai warga Kabupaten Bogor di wilayah sebelah Timur, saya berharap agar sosok yang akan menjabat sebagai Bupati Bogor pada periode yang akan datang bisa mewujudkan Bogor yang lebih modern dalam birokrasi pemerintahannya. Informasi untuk pelayanan warga lebih mudah dimengerti dan semakin transparan. Untuk hal-hal lainnya, misalnya: penataan kota, pendidikan anak-anak sekolah, dan lain-lain, saya tidak mengetahui secara mendalam, namun sebaiknya juga dilakukan evaluasi untuk ditingkatkan lagi pada masa mendatang. 27 Agustus 2013.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun