"Ok, let's go home!", ajaknya kepada kami semua untuk pulang ke asrama.
Kami berjalan pulang menyusuri jalur-jalur jalan di sela-sela gedung apartemen hunian. Kadang-kadang saya temui arena bermain anak-anak berupa kolam pasir yang dilengkapi dengan ayunan, jungkat-jungkit, dan prosotan. Seperti hari-hari biasanya suasana terasa sepi tanpa kerumunan penghuni.
Sambil berjalan pulang, kami sempat berbagi cerita tentang kejadian di perempatan jalan besar yang dilalui saat lari marathon tadi. Saya dan pelari lain melihat seorang petugas polisi lalu-lintas terlibat cekcok dengan seorang petugas pengaman marathon (mirip polisi pamong praja). Entah apa yang diperselisihkan, namun kelihatannya tentang kewenangan hak mengatur arus lalu-lintas kendaraan dan rombongan pelari marathon yang bertemu di perempatan jalan besar tersebut. Mereka berdua hanya saling mendorong dan membentak, tidak terjadi saling memukul. Kelihatannya si petugas polisi pamong praja dalam kondisi mabuk saat bekerja. Untunglah insiden itu tidak merusak suasana ceria kami.
7 April 2014.
activate javascript
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H