Mohon tunggu...
Sigit Priyadi
Sigit Priyadi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Padang rumput hijau, sepi, bersih, sapi merumput, segar, windmill, tubuh basah oleh keringat.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Surat Protes Ica Kepada Ibunya

26 April 2014   04:20 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:11 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Balasan dari istri saya:

Ya sayang, bunda ngerti banget...tapi...tapi bunda sudah menasehati dengan cara halus beribu-ribu kali, tapi tidak mempan, emang Ica gak ngerasa, sampai bunda merasa Ica tidak pernah peduliin bunda. Setiap bunda ngomong gak pernah digubris, emang bunda gak sakit hati digituin ama anak. Kalau bunda marah-marah berarti bunda sudah benar-benar marah, bunda kan jarang marah.

Jawaban dari Ica:

Maaf ya bundaku tercinta, aku pake bahasa yang gak sopan. Sekarang Ica ngerti kok. Makasih Bunda. Jawab.

Balasan dari istri saya:

Nah...gitu dong. Itu baru anak Bunda. Ica dah tahu kan kesalahannya? Kalau tidak salah gak mungkin Bunda marah-marah. Bunda pingin Ica jadi anak yang selain pintar juga baik dan nurut orang tua. Makanya Bunda selalu ngasih tahu kalau Ica ada salah. Ica lihat sendiri ibu-ibu di tetangga kita, kan lebih galak sama anaknya disbanding Bunda, itu karena mereka pingin anaknya jadi anak yang baik, sholat tidak boleh ditinggal, rajin belajar dan nurut orang tua.

Oke. Sip deh, sekarang Bunda mau lihat Ica sudah berubah baik atau belum.....?

Jawaban Ica:

Ica sayang Bunda. Bunda juga kan sayang aku sama kayak Bagas (adiknya)? Jawab.

Balasan dari istri saya:

Ya jelas, Bunda sayang Ica kayak Bagas. Makanya Bunda sering nasehati Ica supaya jadi anak yang baik. Kalau gak sayang bunda cuek aja. Ica mau ngapain juga Bunda gak peduli. Bunda sangat sayang Ica.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun