Mohon tunggu...
Sigit Riyanto
Sigit Riyanto Mohon Tunggu... Insinyur - Activity

Menempuh pendidikan di Teknik Geodesi UGM Yogyakarta, sempat bekerja di 2 perusahaan tambang di kalimantan dan salah satu vendor peralatan survey dan pemetaan terkemuka di Indonesia. Saat ini aktif mengembangkan, merakit, dan menganalisa penggunaan pesawat tanpa awak untuk pemetaan atau lebih dikenal dengan unmanned aerial vehicle / drone untuk pemetaan. Aktif dalam pemantauan kubah lava G. Merapi menggunakan pesawat rakitan, menghitung volume dan luas bentuk kubah lava merapi.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mahakam nadi persebaran islam

2 Mei 2010   14:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:27 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perjalan kali ini membawaku kembali ke kota Samarinda. Ini bukan pertama kalinya aku menginjakkan kaki di bumi Kalimantan Timur. Namun ini pengalaman yang cukup menarik bagiku. Sebelumnya aku pernah berada di kota ini, namun baru kali ini sempat menikmati kota ini meski tak menjelajah ke seluruh penjuru kota. Yang menarik dari kota ini adalah ketidakteraturan tata kota yang menurutku mungkin berkembangnya kota ini karena di tepian Mahakam, salah satu sungai terbesar di pulau Kalimantan. Sedikit ku perhatikan ketikan melintasi jalan di tepian Mahakam, beberapa masjid besar dibangun dengan karya agung yang megah. Bahkan sangat megah bagiku.

Tepian Mahakam
Tepian Mahakam
Yang menarik dari sekian masjid yang dibangun ini memiliki desain arsitektur yang hampir sama. Kubah besar dengan menara tinggi di sudut-sudutnya, dan bangunannya berada di pinggir sungai. Jarak antar masjid ternyata tak terlalu jauh, menurutku bahkan tak sampai 1 km. Menurut analisisku perkembangan Islam di kota ini lebih dominan melalui jalur sungai daripada jalur darat. Berbeda sekali dengan perkembangan Islam di pulau Jawa.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun