Mohon tunggu...
sigitpurwanto
sigitpurwanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa ilmu komunikasi di universitas Pamulang. saya sendiri mempunyai hobi futsal , game , dan mendaki gunung

Selanjutnya

Tutup

Bola

"Terima Kasih Shin Tae-yong", Apresiasi atau Perpisahan?

9 Januari 2025   14:38 Diperbarui: 9 Januari 2025   15:00 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ucapan "Terima Kasih Shin Tae-yong" kini menjadi sorotan di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Kalimat ini mencerminkan rasa syukur atas kontribusi besar pelatih asal Korea Selatan tersebut, sekaligus menjadi isyarat perpisahan. Setelah membawa perubahan signifikan bagi Tim Nasional Indonesia sejak 2019, perjalanan Shin Tae-yong bersama Indonesia resmi berakhir pada Januari 2025.

Transformasi di Bawah Shin Tae-yong

Shin Tae-yong mulai melatih Timnas Indonesia pada akhir 2019 dengan misi mengembangkan performa dan mentalitas pemain. Di bawah kepemimpinannya, Indonesia meraih berbagai pencapaian penting, seperti:

Final Piala AFF 2020: Indonesia menjadi runner-up setelah menunjukkan permainan kompetitif melawan tim-tim Asia Tenggara.

Prestasi Pemain Muda: Shin mendorong pengembangan pemain muda, beberapa di antaranya kini bermain di klub luar negeri.

Kemenangan Bersejarah: Salah satu momen puncak adalah kemenangan 2-0 atas Arab Saudi pada November 2024, yang memperlihatkan peningkatan kualitas permainan Indonesia.

Shin juga dikenal sebagai pelatih yang mengedepankan disiplin tinggi dan pola kerja keras. Filosofinya tidak hanya meningkatkan performa tim, tetapi juga mengubah mentalitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan.

Spekulasi dan Akhir Perjalanan

Namun, perjalanan Shin Tae-yong berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan. Pada 6 Januari 2025, PSSI secara resmi memutuskan kontraknya, meskipun sebelumnya telah diperpanjang hingga 2027. Keputusan ini diambil untuk mengejar target besar, yakni lolos ke Piala Dunia 2026

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyatakan bahwa diperlukan strategi baru dan kepemimpinan yang lebih terfokus untuk mencapai target tersebut. Meskipun pemecatan ini terjadi di tengah kualifikasi Piala Dunia, PSSI optimis bahwa perubahan ini tidak akan mengganggu persiapan tim

Reaksi Publik dan Harapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun