Mohon tunggu...
Sigit Pamungkas
Sigit Pamungkas Mohon Tunggu... swasta -

Tergabung dalam buku Antologi puisi 1. akar hati semesta 2. menatap semesta cinta 3. pesanggrahan hati 4. menatap semesta asa 5. bianglala

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sabtu Bersamamu

24 Agustus 2017   11:02 Diperbarui: 24 Agustus 2017   11:12 1705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah siang di hari Sabtu

Kita berbincang pada suatu pertemuan yang direstui semesta

Di cafetaria ujung taman itu kita saling berhadapan

Memesan dua mangkuk sup hangat dan dua gelas minuman dingin kesukaanmu

Hari yang sedikit lengang

Di langit jauh matahari terkadang sembunyi dalam arak-arakan awan yang datang dari utara

Di cafetaria yang tak terlalu sibuk itu hal-hal bersamamu adalah sesuatu yang manis yang aku catat dalam kepalaku

Perlahan kau sesap air dingin di depanmu

"Terimakasih, kau selalu tahu kesukaanku," katamu pelan

Dan kau tersenyum

Aku menikmati senyummu seperti halnya aku menghidu aroma siang yang mendung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun