Mohon tunggu...
Gitan D
Gitan D Mohon Tunggu... -

menulis untuk mengingat

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Bus Transjakarta Terbakar Lagi... Sampai Kapan Berakhir?

3 Maret 2014   07:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Bus Transjakarta (TransJ) jurusan Ragunan – Dukuh Atas terbakar di lampu merah duren tiga, Jakarta Selatan. Kejadian itu menambah panjang daftar bus TransJ yang terbakar.Sebelumnya sebuah bus TransJ jurusan Kalideres – Harmoni terbakar di Jalan Daan Mogot, Grogol, Jakarta Barat, bus TransJ mengeluarkan asap di Bundaran HI, Jakarta Pusat, bus TransJ jurusan Blok M - Kota terbakar di Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat dan masih ada beberapa kejadian bus TransJ yang terbakar sebelumnya. Selama pemerintahan Jokowi-Ahok, sudah 11 bus TransJ yang terbakar, termasuk kejadian di lampu merah duren tiga tersebut (okezone.com/1 Maret 2014).

Saya sebagai orang awam hanya bisa bertanya-tanya mengapa bus TransJ begitu gampang terbakar dan kejadian tersebut terus terulang. Untung saja selama ini (yang saya tahu) tidak sampai memakan korban meninggal. Tetapi apabila tidak ada penanganan serius, tidak ada jaminan kejadian bus TransJ terbakar akan meminta korban jiwa. Penumpang pun menjadi was-was setiap kali mau naik bus TransJ.

Saya kutip dari beberapa pihak, seperti kepolisian dan pihak operator transJ, rata-rata penyebab bus TransJ terbakar adalah korsleting listrik, korsleting pada mesin, dan panas mesin radiator. Penyebabnya ternyata sama. Tetapi, mengapa jarang sekali kita dengar atau lihat bus antar kota atau dalam kota lainnya (yang kebetulan rata-rata bermerk Hino, mitsubishi, Mercedes bahkan Hyundai) mengalami nasib sebagaimana bus transJ.

Apakah gampang terbakarnya bus TransJ berkaitan dengan asal bus tersebut? Bus TransJ rata-rata produk negeri tirai bambu (China). Tentu kita masih ingat booming sepeda motor produk china (terkenal dengan istilah mocin) yang sempat mengguncang pasar motor tanah air pasca reformasi Taun 1998, seperti Jialing, Sanex atau Hokaido. Meskipun dibanderol murah meriah, mocin tidak bertahan lama karena kualitasnya yang begitu buruk.

Ternyata kebijakan mengimpor bus TransJ dari China diulangi lagi Pemprov DKI Jakarta di bawah Jokowi-Ahok melalui Dinas Perhubungan. Bus-bus dengan merk Zhong Thong, Winchai, Yutong, Ankai, dan BCI menjadi andalan operator transJ sebagai angkutan massal. Terbukti, sejak awal sudah bermasalah, seperti ada indikasi bus bekas, pintu otomatis bermasalah, tutup filter oli berkarat, dan spidometer tidak berfungsi. Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta, Azaz Tigor Nainggolan, juga menyampaikan keheranannya mengapa impor bus dari china (Kompas.com/10 Feb 2014), padahal harganya lebih mahal daripada produk Jepang dan Jerman yang sudah teruji kualitasnya.

Entah kapan kejadian bus TransJ terbakar ini berakhir?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun