Sudah lama persaingan menjadi terbaik di La Liga Spanyol hanya melibatkan Barcelona dan Real Madrid. Klub terakhir yang menjadi juara La Liga diluar dua klub raksasa tersebut adalah Valencia, saat masih di pegang Rafael Benitez. Itu pun terjadi musim 2003/2004 atau 10 tahun yang lalu. Sejak itu, Barca dan Madrid bergantian menjuarai La Liga.
Berbeda pada musim kompetisi kali ini. Telah muncul tim yang siap menggusur hegemoni dua langganan juara tersebut, yaitu Atletico Madrid. Sejak ditangani Diego Simeone, tim se-kota Real Madrid ini menjelma menjadi tim yang menakutkan lawan. Bahkan, saat ini menjadi kandidat terkuat meraih trofi La Liga dan sudah melaju ke final Liga Champions untuk menghadapi Real Madrid. Luar Biasa!!.
Memasuki pekan-pekan terakhir La Liga, Atletico Madrid masih di posisi terdepan untuk juara musim ini. Dengan sisa dua pertandingan, Atletico Madrid mendulang poin 88 atau 3 poin diatas Barcelona dan 5 poin diatas Real Madrid. Atletico Madrid dan Barcelona menyisakan dua pertandingan, sedangkan Real Madrid masih memiliki tiga tabungan pertandingan.
Nasib juara atau tidak, ditentukan oleh Atletico Madrid sendiri. Mereka tidak tergantung hasil pertandingan lain. Atletico Madrid cukup meraih 4 poin dari pertandingan melawan Malaga dan Barcelona. Apabila menang melawan Malaga dan imbang saat bertandang ke Nou Camp, maka Atletico Madrid meraih titel juara La Liga setelah terakhir tahun 1995/1996. Pada putaran pertama, Los Rojiblancos mampu mengalahkan Malaga 1-0 di kandang Malaga. Menghadapi Barcelona, Atletico Madrid pernah menahan Barca 0-0 di Nou Camp pada Leg pertama Liga Champions musim ini.
Apabila Real Madrid memenangi tiga sisa pertandingan (melawan Espanyol, Real Valladolid dan Celta Vigo), poin-nya akan sama dengan Atletico Madrid, tetapi kalah head to head. Barcelona kemungkinan besar mengalahkan Elche dan diprediksi bermain imbang dengan Atletico Madrid pada pertandingan terakhir, sehingga poin-nya maksimal 89. Maka, Atletico Madrid resmi juara liga.
Apabila, Barcelona mampu memaksimalkan laga kandang melawan Atletico Madrid, dalam arti menang, maka poin-nya menjadi 91 (dengan asumsi juga menang melawan Elche), sama dengan poin Atletico Madrid. Real Madrid yang diuntungkan dalam hal ini, karena poin-nya 92 (asumsi memenangi 3 laga sisa). Apabila Real Madrid bermain seri satu kali saja, apalagi kalah, dan Barcelona menang dua laga sisa, maka Barcelona yang menjadi juara (unggul head to head atas Atletico Madrid).
Sebagaimana umum dikatakan orang, permainan sepak bola bukan matematika. Bukan hitungan diatas kertas. Sangat mungkin, skenarion diatas berbeda. Meskipun demikian, prediksi saya, Atletico Madrid yang menjadi juara La Liga musim ini.
