[caption id="attachment_65293" align="alignleft" width="300" caption="Tulisan saya yang menjadi headlines 26 Januari 2010"][/caption] Senang rasanya ketika tau bahwa tulisan saya yang berupa reportase tentang Australia day menjadi headlines di kompasiana. Bahkan saking senangnya, saya sampai memberitahu teman dan sanak saudara bahwa tulisan saya jadi headlines (lebay yah kayaknya). meskipun ibu saya bertanya kepada saya, "opo kui kompasiana" (Indonesia: apa itu kompasiana?) hehehe, tapi ya itu lah yang terjadi dan saya pun bangga karenanya. dan tak lupa pula saya ucapkan terima kasih kepada admin yang telah membuat tulisan tersebut jadi headlines minggu lalu. Jika ada yang menanyakan kenapa saya sangat bergembira dengan tulisan saya yang jadi headlines. Saya akan menjawab demikian. Yang pertama, tulisan saya yang menjadi headlines bukan tulisan yang memberitakan tentang polhukam ataupun kasus bank century yang sedang heboh di indonesia dimana tulisan tentang topik tersebut selalu menjadi headlines. Yang kedua adalah tulisannya saya di kompasiana ini baru lima tulisan, termasuk yang jadi headlines minggu kemarin, jadi sepatutnyalah saya bersenang hati. Kemudian yang terakhir saya juga bukan dari kalangan jurnalis dan penulis yang tulisannya selalu jadi headlines. Sebut saja wisnu nugroho, Bagindang ASA, Mariska Lubis, atau pun ibu Linda. Saya hanya seorang yang senang mengungkapkan uneg - uneg di dalam hati dan dikeluarkan dalam bentuk tulisan, syukur - syukur tulisan saya dapat memberikan inspirasi atau pun menghibur orang - orang disekitar. Admin dan para senior di kompasiana pun telah memaparkan hal apa saja yang di jadikan kriteria agar tulisan bisa menjadi headlines, tapi disini saya tidak mau memaparkan apa yang menjadi kriteria admin. Saya hanya akan memaparkan berupa kesimpulan tentang tips dan kriteria tulisan agar menjadi headlines. Ini tentu saja tidak bisa menjadi pegangan, karena tulisan saya pun baru satu yang jadi headlines, dan juga hak untuk memberikan prioritas sebuah tulisan bisa menjadi headlines adalah admin semata. Yang pertama menurut saya adalah tulisan yang dibuat hendaknya berupa reportase, tulisan berupa reportase termyata memberi nilai lebih dibandingkan kriteria artikel. ini terbukti dari empat tulisan saya yang lalu berupa artikel ternyata tidak satupun menjadi headlines. Kemudian yang kedua adalah ternyata foto memegang peranan dsini, penggambaran mengenai situasi dilapangan bisa menggambarkan pembaca, tentang bagaimana keadaan di lokasi. Dan yang terakhir adalah sebuah tulisan tidak perlu terlalu berat bahasannya yang terpenting tulisan yang disajikan unik dan tidak umum. Jika ada tulisan yang hampir sama, buat agak sedikit berbeda. Menulis di kompasiana adalah sangat menyenangkan menurut saya. Berawal dari membaca tulisan, dilanjutkan dengan memberikan komentar dan akhirnya bisa menulis di kompasiana. Dikomunitas blog ini, saya banyak belajar tentang bagaimana cara menulis, bagaimana menanggapi komentar. Dan yang paling penting adalah di kompasiana saya belajar melaporkan apa yang ada disekitar saya dan menjadikan informasi yang berguna bagi orang sekitar. Saya merasakan tambah sehat dan betah untuk terus tinggal di rumah sehat kompasiana. Semoga kompasiana dapat terus membantu saya untuk terus belajar. Terima kasih kompasiana. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H