Mohon tunggu...
sigit dwi arianto
sigit dwi arianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - staff

Nama saya sigit terlahir dari sepasang keluarga yang hanya pekerja seorang petani, meski terlahir dari seoarang petani saya bangga terhadap perjuangan orang tua sukses menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang Sajana. hobi saya pengembali sapi, bermain gitar, dan mancing.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kulit Kriput dan Keringat Mengucur demi Gelar Sarjana Anak

18 Juli 2024   14:56 Diperbarui: 18 Juli 2024   14:58 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah terik mentari yang membakar,

 Langkah kaki renta tak henti melangkah. 

Tangan kasar berlumuran keringat,

 Membuat bata demi bata, demi mimpi anak terlaksana.

Kulit keriput menandakan usia, 

Namun semangat tak pernah padam.

 Demi gelar sarjana anak, 

Tiada pengorbanan yang sia-sia terasa.

Keringat menetes bagaikan air mata, 

Menyirami benih-benih harapan.

 Doa dan restu terpancar di wajah tua,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun