Perilaku konsumen selalu mengalami perubahan perilaku dari waktu ke waktu tergantung kapan mereka dilahirkan, bila sebelumnya kita mengenal Baby Boomers, Gen X, kini telah datang yang disebut generasi Y / Millenium. Penulis buku termashyur yang mendalami tentang soal ini, William Strauss dan Neil Howe lewat bukunya "Generations: The History of America’s Future, 1584 to 2069", memilahkan generasi berdasarkan tahun kelahirannya.
- Generasi "Baby Boomers" (lahir setelah perang PD II)
lahir setelah Perang Dunia II ini memiliki banyak saudara, akibat dari banyaknya pasangan yang berani untuk mempunyai banyak keturunan. Generasi yang adaptif, mudah menerima dan menyesuaikan diri. Dianggap sebagai orang lama yang mempunyai pengalaman hidup. - Generasi "X" (Lahir era 70 – 80 an)
Berikutnya adalah Tahun-tahun ketika generasi ini lahir merupakan awal dari penggunaan PC (personal computer), video games, tv kabel, dan internet. Penyimpanan data nya pun menggunakan floopy disk atau disket. MTV dan video games sangat digemari masa ini. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Jane Deverson, sebagian dari generasi ini memiliki tingkah laku negatif seperti tidak hormat pada orang tua, mulai mengenal musik punk. - Generasi Y / Millenium (lahir era 80 akhir – 90 an)
Inilah generasi yang disebut generasi millenium, dibesarkan oleh internet, menggunakan Ipod, Ipad, dan smartphone, sejak dini mereka sudah biasa berinteraksi 2 arah dengan gadget-gadget.
Pengutipan diatas untuk lebih memudahkan pertanyaan “Mengapa Bank Danamon meluncurkan platform berbasis sosial media ?”. Arah peluncuran platform MyDanamon adalah beradaptasi dengan perilaku konsumen yang sekarang ini didominasi oleh generasi Millennia. Salah satu ciri khas generasi Millenia sangat akrab atau “friendly” dengan internet, gadget dan aplikasi sosial media. Internet dan gadget sudah menjadi gaya hidup mereka era ekonomi digital saat ini.
Terobosan Komunikasi 2 Arah
Bila dahulu perbankan melakukan komunikasi satu, dimana perbankan “mencekoki” nasabah dengan produk – produk perbankan, kini paradigm tersebut diubah, produk – produk perbankan Danamon dibuat menyesuaikan kebutuhan nasabah. MyDanamon adalah jawabannya, sebuah platform berbasis sosial media (facebook, twitter, dan Youtube) sebagai sarana komunikasi 2 arah antara officer Danamon dengan nasabah selama 24 jam. Sebuah keharusan memang, tanpa bisa beradaptasi dengan pasar, produk atau barang akan ditinggalkan oleh konsumen. MyDanamon Mantap Melaju Menjangkau Komunitas Melalui Melalui Sosial Media, baik komunitas nasabah maupun non-nasabah.
“Kita tidak mau Bank Danamon menjadi “fosil” karena tidak dapat menyesuaikan dengan perubahan perilaku konsumen di era Millenium”, kata Tony Darusman , CMO Bank Danamon pada saat gathering dengan Kompasianer di Gedung Bank Danamon yang baru, Sabtu 1 Oktober 2016 lalu.
Dengan semboyan “MyDanamonMantap Melaju”, Tony menyatakan, meski untuk menyesuaikan dengan perubahan perilaku nasabah tersebut, officer Bank Danamon harus siap bekerja 24 jam penuh melayani kebutuhan informasi nasabah, termasuk keluhan layanan, permintaan informasi produk baru dan belanja online yang disediakan di platform sosmed Danamon. Harapannya, layanan MyDanamon bisa memenuhi ekspetasi nasabah terhadap Bank Danamon setiap saat.
MyDanamon menyajikan konten – konten yang “user friendly” dengan gaya hidup kekinian, tak sekedar informasi perbankan, platform ini bermitra dengan sejumlah situs belanja online memberikan nasabah kemudahan berbelanja dalam satu platform,MyDanamon. Produk yang disajikan juga beragam, mulai produk consumer good, fashion, elektronik , di mana pembayaran (payment) bisa dilakukan lewat fitur di MyDanamon.
Dedikasi terhadap layanan kepada nasabah adalah harga mati, officer Bank Danamon siap melayani selama 24 jam penuh segala keluhan, masukan, permintaan informasi di MyDanamon. Untuk menguatkan “engagement” dengan nasabah di sosial media ini, sejumlah program kuis dengan reward – reward menarik dirancang untuk menghidupkan komunikasi antara nasabah dengan Bank Danamon.
Dalam acara gathering antara Kompasianer dengan Bank Danamon dihadiri oleh 50 Kompasianer, Andreas Aditya, pendiri situs Nebengers, dan Pengelola Kompasiana. Suasana seru dan akrab mengalir dengan sendiri antar yang hadir ditempat itu. Salam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H