Selama arus keberangkatan mudik 2019 pemberitaan media mainstream tentang kemacetan lalu lintas relatif minim. Sebaliknya, dari beberapa kesaksian pemudik dari Jakarta ke Jawa Tengah mudik tahun sangat nikmat.Â
Di acara "Indonesia Malam" Kompas TV Â 4 Juni 201 seorang pemudik bernama, Ahmad Kadjar menyatakan metode penguraian kemacetan di jalan tol tahun ini lebih efektif dibandingkan tahun - tahun sebelumnya. Menurutnya waktu tempuh perjalanan berangkat ke kampung halaman terpangkas 2 jam lebih cepat.
Lain lagi dengan Mario, kepada reporter Kompas TV menyatakan jalanan menuju kampung halaman lengang sekali.
 "Pokoknya nikmat sekali ", tambah Mario.Â
Sedangkan Saipul , pemudik lain yang di wawancarai menyorot soal metode " One Way" (Satu Arah) yang diterapkan di jalur tol keluar kota dari Jakarta. Saipul merasakan efektifitasnya metode itu, ia juga menambahkan pemasangan spanduk - spanduk pemberitahuan jalur keluar tol juga bermanfaat sehingga tak salah jalur.
" Kita konsen saja di pengumuman spanduk - spanduk itu sebelum keluar". ujar Saipul.
Seorang teman tiap  mudik ke Batang, Jawa Tengah, tahun lalu dia menempuh perjalanan sekitar 6 jam kali ini hanya 4,5 jam. Kita patut apresiasi semua pihak anatara lain Polri, Kemenhub, KemenPUPR, KemenBUMN, Pemda dan elemen masyarakat lain seperti ormas, Pramuka.
Kenyamanan mudik tahun ini tak hanya dari segi transportasi, namun dari sisi harga kebutuhan bahan pokok makanan pun terasa nyaman. Berita - berita  lonjakan harga komoditas cabe, bawang putih, ayam, telor, daging sangat sedikit. Barangkali  juga ada kenaikan namun sifat tidak menyeluruh seperti pada tahun - tahun sebelumnya.
Kinerja pasukan Kemendag juga patut diapresiasi, sebab dalam setiap event Lebaran pada waktu sebelumnya selalu didahului lonjakan kebutuhan pokok. Pada tahun ini stabilitas harga berhasil dijaga dengan baik oleh Kemendag dengan pengawasan ketat rantai supply dan distribusinya.
Catatan Kecil
Catatan kecil soal mudik di sektor penerbangan, Kemenhub belum sepenuh berhasil menekan melambungnya harga tiket pesawat. Banyak calon pemudik yang biasa menggunakan peswat terbang mengeluhkannya.Â
Untuk soal ini perlu kajian lebih dalam, berapa sebenarnya harga psikologis yang dapat diterima calon penumpang pesawat. Mengingat  persoalan dan resiko dunia penerbang kompleksitasnya lebih tinggi dibandingkan moda transportasi darat dan laut.
Pada sisi lain, melonjaknya harga tiket pesawat berdampak ke transportasi darat. Saya belum tahu berapa lonjakannya terutama di jumlah penumpang kereta api dan bis.Untuk  sarana transportasi umum antar kota bis, saat ini adalah era kebangkitannya. Pada waktu sebelumnya sangat tertekan dengan murahnya tiket pesawat dan nyamannya kereta api. Kini bis antar kota berani bersaing dalam soal kecepatan dan kenyamanan.Â
Kelebihan bis antar kota mampu menyajikan pemandangan panorama selama perjalanan darat yang indah dari setiap kota. Soal kecepatan tak perlu dikuatirkan, adanya jalan tol Trans Jawa waktu tempuh jadi lebih singkat. Pilihan kelas bis saat ini bervariasi, mulai kelas ekonomi. executive dan bisnis dengan bis baru dan ada juga yang bertingkat.
Kecelakaan dan Keamanan
Untuk kasus kecelakaan berdasarkan catatan Kepolisian selama menggelar Operasi Ketupat 2019 sampai 4 Juni, tercatat 284 kecelakaan lalin, 61 orang meninggal dunia dan 331 luka - luka.
Sejauh ini angka tersebut masih relatif  rendah dibandingkan luas wilayah dan panjangnya jalan raya di Indonesia. Meski demikian tak bisa diabaikan begitu saja, satu nyawa manusia sangat berharga bagi keluarga dan handai taulan yang ditinggalkan.Â
Soal kecelakaan lalin sendiri dipengaruhi  faktor manusia dan kondisi pra-sarana dan sarana jalan raya. Pada banyak kasus kecelakaan lalin disebabkan oleh kelalaian dari pengendara kendaraan bermotor.Â
Kenyamanan dari jalan tol misalnya berdampak pada pelanggaran kecepatan yang ditentukan di jalan tol, atau faktor mengantuk selama mengemudi (micro sleep), melanggar marka jalan, kendaraan yang dipakai tidak laik jalan.
Soal keamanan, kasus pemboman Pospol Kartusura di Jawa Tengah termasuk gangguan bagi pemudik, posisi Pospol di pertemuan jalan raya "dari dan ke " Semarang dan Yogya dari arah kota Solo ini jelas menganggu arus lalu lintas kendaraan dari Semarang dan Yogya menuju Solo dan sebaliknya. Serangam bom bunuh diri ini menebarkan kecemasan para pengguna jalan terutama pemudik yang saat ini banyak memenuhi jalan raya.
Bila keselamatan  dan kenyamanan di jalan raya bisa terjamin semoga keselamatan pemudik dari gangguan keamanan juga bisa terlindungi oleh aparat TNI dan Polri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H