Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

ASDP Perhatikan Pemudik Roda Dua Antar Pulau

15 Juni 2018   01:27 Diperbarui: 16 Juni 2018   02:03 2454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


"Terkait ini, komandan di lapangan harus tahu kapan dioperasikan kapal besar. Selain itu juga dilakukan langkah memperpendek waktu kapal di pelabuhan, yakni rata-rata 1 jam. Ada yang hanya 45 menit. Walau tentu tetap mempertimbangkan keamanan," tuturnya. 

Ohh.. tak hanya jumlah dan kapasitas kapal yang menjadi solusi atasi penumpukan, waktu kapal bersandar di dermaga juga dipersingkat tanpa harus menunggu kapal terisi penuh, mungkin seperti Commuter Line atau Busway di Jakarta. Dengan strategi ini, ASDP cukup sukses mengurangi penumpukan penumpukan dan antrian penumpang di dermaga orang dan kendaraan bermotor saat event mudik tahun ini. 

Pemudik dengan sepeda motor juga menjadi perhatian khusus dari ASDP, berkerjasama dengan pihak Kepolisian untuk mengaturnya, sebab menurut Ira psikologi pengendara sepeda motor berbeda dengan mobil. 

"Dalam kondisi panas dan lelah setelah berkendaraan jauh, pemudik bersepeda motor cenderung mudah terpancing emosinya saat di antrian",ujar Ira.  Angka pemudik dengan sepeda motor yang melintasi Pelabuhan Merak memang cukup tinggi, pada puncak mudik (H-1) tahun 2017 ASDP mencatat sebanyak 21 ribu kendaraan bermotor ini.

Mudik Roda Dua Turun

Dari diskusi media di Pelabuhan Merak ini, saya mencatat data penting tentang pemudik roda dua atau sepeda motor, ternyata dari keterangan Rosarita Niken, DJIKP jumlahnya turun pada tahun ini.  "Para pemudik sepeda motor diantarkan langsung ke wilayah masing-masing, bekerjasama dengan kementerian BUMN dan instansi lainnya dengan memberikan sarana bus dan pengangkutan sepeda motor para pemudik," papar Niken.

Dengan adanya fasilitas yang ditingkatkan seperti itu, Dirjen IKP menjelaskan, tahun 2018 ini, jumlah pengendara sepeda motor turun hingga 12 persen. Sedangkan pengguna transportasi udara meningkat 9 persen. 

"Tak dapat disangkal, dengan adanya sarana yang terus meningkat, seperti jalan tol dan lainnya, membuat para pemudik bisa nyaman dan aman saat melakukan arus mudik maupun arus balik," ujar Niken.

Terkait keamanan, Dirjen IKP mengungkapkan, menurut data pihak Kepolisian, kecelakaan lalu lintas (lakalantas) turun hinga 50 persen. Sedangkan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melaksanakan mudik gratis dan memberikan fasilitas kepada para pemudik sepeda motor. 

Data ini cukup melegakan mengingat pada event mudik tahun 2017 jumlah pemudik roda dua meningkat cukup tinggi, kenapa melegakan ? Tentunya tingkat kecelakaan lalu lintas yang menimpa pemudik roda dua dapat ditekan lagi agar tidak terjatuh korban sia - sia di jalan raya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun