Jendral (Purn) Moeldoko diangkat menjadi Kepala Staf Kepresiden (KSP) dalam "resuffle" kabinet lalu. Secara kelembagaan, KSP tdak mengurus soal negara dan birokrasi, namun secara fungsional membangun komunikasi politik dengan publik.
Menarik sekali ketika diajak mengikuti salah salah satu sessi pertemuan Kastaf KSP dengan netizen dan influencer media sosial. Kesan seorang militer yang kaku ternyata tidak tampak ketika berhadapan generasi millenial yang sepantaran anak-anak Jend (Purn) Moeldoko ini.
Sebagai mantan pejabat tinggi negara, Panglima ABRI, wibawa dan kesan serius masih terpancar dari pembawaannya. Wajar saja, karakter itu terbentuk selama berdinas di militer yang menghabiskan waktu yang pernah dijalaninya.
"Saya mau di sini karena saya ingin memberikan kontribusi kepada pemerintah dan negara, selama ini saya di luar hanya marah dan komplain. Posisi saya selalu berseberangan, ada kesempatan saya ingin melihat apa yang dilakukan Presiden," cerita Jend. (Purn) Moeldoko kepada tamu dari generasi milenial.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengapresiasi anak-anak milenial yang sangat aktif memproduksi konten-konten positif melalui media sosial maupun dalam kehidupan yang nyata.
Beberapa aktivis media sosial hadir dalam acara ini antara lain Eka Gustiwana, Jesica Milla, Ayla Dimitri, Danny Syah Aryaputra, Vanesha Prescilla, Anggika Bolsterli, Melody Nurramdhani Laksani, Vikra Ijas, serta kakak beradik Andovi da Lopez dan Jovial da Lopez, dan beberapa nama lain yang sangat populer sebagai influencer, endorser, maupun aktivis media sosial.
Moeldoko memberikan gambaran bagaimana tantangan ke depan dalam dunia yang berubah sangat cepat.
"Berbagai jenis pekerjaan akan menghilang, mulai dari perbankan sampai dengan manufaktur," ujarnya. Teknologi informasi dan komunikasi yang dihadirkan oleh Revolusi Industri 4.0, lanjut Moeldoko, akan mengubah cara manusia berproduksi dan menghasilkan sesuatu.
"Generasi seperti kalian-kalian ini, akan merasakan bagaimana teknologi akan menghimpit seluruh kehidupan manusia," ujar Moeldoko mengingatkan.
Mereka yang bertahan