Menurut arsitek dari Atelier Cosmas Gozalin ini, generasi Millenial adalah generasi yang seragam yang banyak dipengaruhi produk tehnologi.Misalnya ada produk iPhone baru, lalu ramai -- ramai membicarakan dan membeli.
"Satu sisi mereka seragam, tapi merindukan identitas diri, dan mereka mencari identitas berbeda lewat alam ",tambah Cosmas.
Cosmas menambahkan tren warna tahun depan adalah warna bias, kita tidak bisa lagi mengidentifikasi warna lagi seperti dulu sesuai warna dasar.
"Keterpengaruhan teknologi membuat warna menjadi bias, unsur -- unsur warna teknologi seperti warna "silver" akan berpadu dengan warna -- warna dasar",ujarnya.
Marischka Prudence, seorang "travel blogger" yang sudah menjelajahi berbagai tempat wisata menceritakan diri nya merindukan rumah karena bisa membuat dirinya menjadi diri sendiri.
"Rumahlah yang membuat kita bisa menjadi diri kita sendiri, tanpa make-up dan berpakaian sesuka kita",ujarnya. Marischka  mengakui dirinya tidak sempat mengubah interior rumahnya karena jam terbangnya yang tinggi ke berbagai tempat.
Mengapa kita perlu mengubah warna interior rumah kita? Menurut Jeremy Rowe, seperti tren baju yang setiap tahun berubah, warna rumahpun demikian, mengikuti trensosial, ekonomi dan desain. Cosmas Gozali menegaskan warna bisa mempengaruhi mood seseorang.
"Warna mempengaruhi tindakan dan emosi seseorang yang berada dalam suatu ruangan", ujar Cosmas menggarisbawahi pendapat Jeremy.
A Welcome Home
Karena'A Welcome Home'memiliki arti yang berbeda-beda bagi orang-orang yang berbeda, maka tiga palet pendukung hadir untuk melengkapi Heart Wood untuk dapat menyeimbangkan nuansa warna yang lebih lembut dengan nuansa warna yang lebih dalam dan berani.
1. Comforting Home