Mohon tunggu...
Sigit Budi
Sigit Budi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Content Creator

Pembuat konten video, host podcast , selebihnya pengangguran banyak acara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pas Nggak Bilik Asmara di LP?

11 Juli 2016   11:05 Diperbarui: 11 Juli 2016   11:11 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sejumlah napi di LP sempat menuntut pihak Kemenkumham menyediakan bilik asmara untuk memadu cinta bila istri berkunjung. Secara manusiawi hal itu wajar, "seks" adalah kebutuhan setiap manusia, meski kita tidak akan mati kalau tidak berhubungan seks.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H Laoly menyatakan di media massa bila kapasitas penjara saja sudah "overload". Persoalannya bukan " overload" atau tidak, misalkan satu LP dihuni oleh 500 napi laki-laki, masing - masing mendapat jatah 10 menit, butuh 3 hari lebih sampai semua dapat jatah 10 menit per minggu atau per bulan.

Kalau dipikir lucu juga tuntutan itu, bila Menteri Hukum dan HAM mengabulkan, sipir penjara akan sibuk sekali mengawasi kegiatan di bilik asmara, jangan sampai menjadi modus peredaran narkoba, prostitusi terselebung, karena belum tentu yang berkunjung adalah istri sah nya. Pasti kita ingat celotehan model panas yang beberapa kali memadu cinta dengan gembong narkoba terpidana mati. Semoga Menteri Hukum dan HAM dapat memberikan solusi untuk "Bilik Asmara" ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun