Dua pemain muda berbakat Indonesia, Andika Habibulloh dan Muhammad Iqbal Maulana, mendapatkan kesempatan emas untuk merasakan latihan di Akademi Klub Liga Spanyol, Real Sociedad. Keduanya merupakan jebolan dari Forsgi Jawa Tengah dan saat ini tergabung dalam Forsgi Football Academy (FFA).
Andika dan Iqbal, yang sama-sama lahir pada tahun 2010, terpilih sebagai pemain-pemain terbaik dari 25 pemain FFA yang bekerja sama dengan LALIGA dalam program pembinaan usia dini. CEO The Footballicious, Andhika Suksmana, yang juga bertanggung jawab atas program ini, menyatakan bahwa kesempatan yang diberikan oleh LALIGA ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh kedua pemain muda tersebut.
"Kesempatan yang diberikan LALIGA harus dimanfaatkan oleh Andika dan Iqbal dengan optimal. Pengalaman mereka di Spanyol sangat berharga dan setelah pulang nanti, diharapkan bisa menularkan pengetahuan dan pengalaman tersebut kepada pemain-pemain muda lainnya di Indonesia," ujar Andhika.
Sinergi antara LALIGA Spanyol dan Indonesia telah membuka pintu bagi talenta-talenta muda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman berlatih di lingkungan sepak bola profesional Eropa. Muhammad Iqbal Maulana, anak dari Desa Mojoreno, Wonogiri, Jawa Tengah, berhasil berangkat untuk trial di Spanyol setelah melewati seleksi ketat antar kecamatan di Wonogiri. Sementara itu, Andika Habibulloh, pesepak bola muda asal Klaten, Jawa Tengah, juga mendapatkan kesempatan yang sama untuk berlatih di salah satu klub papan atas Spanyol tersebut.
Selama berada di Real Sociedad, Andika dan Iqbal mengikuti berbagai sesi latihan intensif yang dirancang untuk meningkatkan kemampuan teknis dan taktis mereka. Latihan ini tidak hanya berfokus pada aspek fisik dan keterampilan sepak bola, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama tim, disiplin, dan etika kerja yang tinggi.
Pengalaman berlatih di negeri Matador ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi perkembangan sepak bola usia dini di Indonesia. Andika dan Iqbal akan membawa pulang pengetahuan baru yang dapat diterapkan dalam pelatihan di FFA, serta menginspirasi pemain-pemain muda lainnya untuk terus berusaha dan bermimpi besar.
Andhika Suksmana berharap bahwa kolaborasi dengan LALIGA ini dapat terus berlanjut dan memberikan lebih banyak kesempatan bagi pemain-pemain muda Indonesia untuk mengembangkan bakat mereka di kancah internasional. "Kami berkomitmen untuk terus mencari dan mengembangkan talenta-talenta muda Indonesia. Dengan program ini, kami berharap bisa mencetak pemain-pemain berkualitas yang siap bersaing di level tertinggi," tambah Andhika.
Kisah Andika Habibulloh dan Muhammad Iqbal Maulana menjadi contoh nyata bagaimana dedikasi, kerja keras, dan kesempatan yang tepat dapat membuka jalan menuju kesuksesan. Pengalaman mereka di Spanyol diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh pemain muda Indonesia untuk terus berlatih, berusaha, dan menggapai prestasi di dunia sepak bola. (bay)Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H