SEMARANG - Dalam rangka meningkatkan kemampuan anggota, Pengurus Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Tengah mengadakan kegiatan Kopdar dan pembekalan Net Control Station (NCS) Pengendali Lapsit (laporan situasi) Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) Jawa Tengah untuk seluruh anggota Senkom Mitra Polri se-Jawa Tengah, dilaksanakan di Masjid Baitul Makmur, Babadan, Kecamatan Ungaran, Kota Semarang, Sabtu (28/1/2023).
Dihadiri oleh perwakilan pengendali lapsit dari tiap Kabupaten dan Kota utusan dari perwakilan Anggota Senkom Mitra Polri masing-masing daerah sejumlah 75 orang yang hadir.
Â
Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Tengah Guntur Ivanto, S.T., M.T dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pembina dan seluruh anggota Senkom Mitra Polri yang sudah hadir dalam kegiatan tersebut.
"Terima kasih atas kehadiran dan kesemangatannya rekan-rekan untuk hadir dan selalu memberikan informasi Kamtibmas di lingkungan masing-masing. Dan juga selalu bisa bekerjasama dengan para pimpinan atau Forkopimda Kabupaten atau Kota selama ini serta selalu bisa menjadi anggota Senkom Mitra Polri yang hebat, menembus jarak tanpa batas, siaga saat aman ada saat dibutuhkan," ujar Guntur.
Selanjutnya Pembina Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Tengah Ir. H. Agus Rudi Hartono dalam sambutan kedua menyampaikan penekanan kepada seluruh anggota Senkom supaya menjaga soliditas seluruh anggota Senkom dalam Kamtibmas untuk bisa melaksanakan lapsit kamtibmas.
"Sebagai anggota Senkom Mitra Polri ya harus laporan situasi kondisi di sekitar rumah masing-masing agar bisa menciptakan rasa aman di lingkungan," ujar Agus.
Ketua Biro Penanggulanan Bencana dan SAR (PBSAR) Senkom Mitra Polri Provinsi Jawa Tengah sekaligus pemateri, Edi Ermawan menyampaikan tentang etika komunikasi lapsit kamtibmas atau keamanan dan ketertiban masyarakat sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah diberikan.
"Saya mengharapkan agar tiap-tiap perwakilan pengendali lapsit Kabupaten/Kota bisa menjalankan tugas lapsit sesuai dengan etika komunikasi dan dapat menyampaikan ilmu yang didapatnya di Kabupaten/Kota masing-masing," ujar Edi. (sukindar/bayu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H