Mohon tunggu...
Sigit Akbar
Sigit Akbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurnalistik IISIP Jakarta II Himpunan Mahasiswa Islam II Temukan saya di twitter @sigitakbar687 ig: @sigitakbar II The Show Must Go On II Hidup soal keberanian, menghadapi tanda tanya, tanpa bisa dimengerti, tanpa bisa dihindari, terimalah dan hadapilah (quote)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bule Hunter, TB Gramedia & Sepotong Fenomena Buku di Indonesia

2 September 2014   16:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:50 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

syamsulkurniawan.blogspot.com

“Bacalah bukumu, buku itu lautan ilmu”. Sebuah untaian nasihat klasik yang mungkin tiap dari para pembaca pernah mendengar untaian ini. Setidaknya orang tua , paman, bibi, famili pernah menasehati kita yang saat itu masih lucu, kecil, ambisius terhadap apa yang kita suka. Toh dari mulai menginjak sekolah di Taman Kanak-kanak (TK) sampai jenjang Perguruan Tinggi (PT) pun ilmu-ilmu yang kita peroleh bersumber dari buku. Buku mutlak penting dan tak terlepas dari kehidupan kita. Entah bagaimana masa lalu yang sudah berabad-abad kita ketahui jika tak tertulis dari buku. Bahkan Allah pun memberikan tuntunan kepada manusia dengan kitab sucinya, Al-Quran.

Saat ini, dimana manusia selalu berkembang dan berinovasi. Menciptakan hal-hal baru demi kelangsungan hidup yang makmur, mudah dan instant. Teknologi yang semakin canggih, daya pikir yang berkembang. Mereka saling berlomba-lomba untuk mencipta sekali lagi dengan harapan bisa membantu manusia lain. Tentunya karyanya tersebut dapat menjadi inspirasi, referensi, informasi bagi penikmat karyanya.

Kembali kita membahas ke buku. Dewasa ini terdapat ratusan bahkan ribuan buku baru tiap harinya. Data IKAPI tahun 2009 saja waktu itu membeberkan bahwa penerbit buku mencapai 900 lebih penerbit. Yang aktif kurang lebih 600 penerbit. Bisa dibayangkan saat ini, dimana menerbitkan buku bukan hanya memberikan manfaat bagi para pembaca, melainkan menjadi bisnis yang menggiurkan, tentunya dengan keuntungan yang besar. Bisa diperkirakan saat ini penerbit buku mencapai 1200 lebih penerbit. Bisa dibayangkan berapa buku baru yang terbit jika satu penerbit buku dapat menerbitkan 2-3 judul buku baru.

Dengan banyaknya buku baru tersebut, tentunya toko buku akan kewalahan untuk menampung semua buku baru yang ada. Sehingga dibuatlah penyeleksian buku, mulai dari kualitas isi buku, harga, sampai buku dengan isu populer di masyarakat. Tergantung dari kebijakan toko buku bagaimana SOP penyeleksian buku tersebut. Contohnya saja Toko Buku Gramedia. Toko buku yang bisa dikatakan terbaik di Indonesia ini, punya kebijakannya sendiri. Dengan toko buku ratusan yang tersebar hampir diseluruh nusantara ini memiliki penyeleksian yang ketat terhadap buku baru yang masuk. Sehingga bisa kita buktikan ketika kita berkunjung ke toko buku Gramedia, buku-buku yang kita temukan adalah buku-buku yang berkualitas, referensi keluarga, sarat dengan ilmu. Dengan ribuan buku baru dari penerbit, kita temukan di toko tersebut lengkap namun tak semua buku baru, bahkan banyak sekali yang tak masuk di Gramedia. Lalu apakah buku yang tak masuk di toko buku Gramedia itu kualitasnya buruk?

Tidak ! tidak semua buku yang tak masuk di toko buku Gramedia itu kualitasnya buruk. Saya tidak bisa menjelaskan dengan rinci kenapa tidak masuk toko buku tersebut. Banyak pertimbangan dari penerbit buku bagaimana mereka melakukan penyebaran dan penjualan buku mereka. Itu mungkin salah satu alasan mengapa masih banyak buku berkualitas tak masuk Gramedia.

Oh ya, saya ingin share kepada para pembaca salah satu buku yang tak masuk di toko buku Gramedia. Soal mengapa tidak masuk toko tersebut mungkin para pembaca dapat menyimpulkan sendiri ketika membaca buku ini.

140962495332391692
140962495332391692
www.bulehunter.com

Buku ini berjudul “Bule Hunter, Kisah Para Perempuan Pemburu Bule” yang ditulis oleh Elisabeth Oktofani. Penulis adalah seorang wartawan, termasuk buku ditulis dengan kinerja jurnalistik.

Buku ini adalah kumpulan cerita nyata dari hasil wawancara penulis tentang sesuatu di sekitar kita namun dianggap biasa: Kisah para perempuan Indonesia yang mempunyai hubungan khusus dengan para lelaki bule. Terdapat tiga kata yang paling mewakili bagaimana hubungan itu terjadi : Money, Sex, and Love. Oleh penulis, semua itu dituturkan secara blak-blakan nyaris tanpa tedeng aling-aling. Buku ini adalah sebuah perlawanan (penulis) atas stereotip negatif terhadap para perempuan Indonesia yang lebih suka menjalan hubungan dengan laki-laki bule.

Lalu apa yang membuat buku ini tak diterima di toko buku Gramedia?

Pendapat saya, buku ini tak diterima oleh toko buku Gramedia disebabkan karena isinya yang mengandung sensual, ceritanya blak-blakan tanpa tedeng aling-aling. Tanpa peribahasa atau bahasa halus untuk menutupi kata demi kata yang tak biasa kita pakai. Tak terlepas dari Sex, uang, dan cinta.

Namun dibalik itu semua, cerita ini bagi saya menarik. Karena fenomena ini sudah tak asing lagi ditelinga kita. Mungkin, terdengar merendahkan perempuan-perempuan Indoensia yang menjalin hubungan dengan laki-laki Barat. Tetapi lembar demi lembar halaman buku ini justru akan berkata sebaliknya. Tentu saja, fenomena-fenomena yang kurang enak pun dituangkan oleh penulis, karena hal tersebut memang ada dan nyata.

Berikut komentar mengenai buku Bule Hunter ini :

“Gue suka sama bule bukan karena ‘barang’ mereka gede, tapi karena nyali mereka lebih gede. Gue suka sama laki-laki yang punya karakter. And, i think for Indonesian people, we need character right now. Mereka terlalu ‘ramah’ untuk menjadi laki-laki. Butuh GEDORAN. Sesuatu yang berbeda dari sebelumnya. ”

(Julia Perez, Penyanyi dan Artis)

“Pengamatan yang jeli, disampaikan dengan kocak, dan yang terpenting realistis”

(Jenny Jusuf, Penulis Eat, Play, Leave, Blogger, Penggiat Social Media)

Nah, semoga menjadi informasi yang berguna untuk para pembaca. Dibalik sebuah buku yang kita lihat di toko-toko buku, terdapat proses yang menarik dan penting untuk kita ketahui.

Bagi para pembaca yang ingin mendapatkan buku ini silahkan kunjungi toko buku non-Gramedia atau kunjungi website www.bulehunter.com

Salam ,

@sigitakbar687

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun