Mohon tunggu...
Sigit Akbar
Sigit Akbar Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurnalistik IISIP Jakarta II Himpunan Mahasiswa Islam II Temukan saya di twitter @sigitakbar687 ig: @sigitakbar II The Show Must Go On II Hidup soal keberanian, menghadapi tanda tanya, tanpa bisa dimengerti, tanpa bisa dihindari, terimalah dan hadapilah (quote)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Tabrak Warna Sebar Virus Mewarnai di Bank Indonesia

26 Januari 2016   17:20 Diperbarui: 26 Januari 2016   17:31 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Virus mewarnai untuk kalangan dewasa memang lagi trends saat ini. Berawal dari Khalezza dan Tria N mengeluarkan buku My Own World, Coloring for Adults, hingga terciptanya Komunitas Tabrak Warna. Komunitas yang mempunyai follower hampir 10 ribu ini menjadi wadah masyarakat Indonesia untuk mewarnai gambar. Tak terkecuali instansi-instansi pemerintahan. Contohnya saja hari ini, Selasa 26 februari 2016 Bank Indonesia bekerjasama dengan Komunitas tabrak warna dan penerbit renebook mengadakan acara mewarnai bersama di Perpustakaan Bank Indonesia, M.H Tamrin Jakarta Pusat.

“Acara tadi seru banget, memberikan edukasi, pas banget karena lagi happening di sosmed” Ungkap Rosviana Devatin salah satu peserta.

Acara yang dimulai pukul 11:00 sampai 14:00 ini berlangsung antusias. Berawal dari keraguan peserta hingga sampai berakhirnya acara masih terdapat beberapa peserta yang keasyikan mewarnai. Penyusun buku My Own World, Tria N menjelaskan terdapat banyak manfaat dari mewarnai, mulai dari menghilangkan stress, melatih kreatifitas, menyeimbangkan otak kanan dengan otak kiri sampai manfaat untuk kesehatan. Selain itu, Ibu beranak dua ini juga menambahkan bahwa seseorang dapat dinilai karakternya melalui warna yang dituangkannya saat mewarnai gambar.

Tria menambahkan bahwa mewarnai tidak harus kaku, seperti warna rambut harus hitam, warna daun harus hijau, juga langit diharuskan bewarna biru. Namun dengan eksplorasi warna yang disukai justru menjadikan gambar semakin menarik dan hidup.

Hal senada juga disampaikan oleh Dian Vita, salah satu anggota komunitas tabrak warna. Menurutnya, ketika memulai untuk mewarnai, jangan terpaku dan berpikir gambar tersebut ingin diwarnai apa. Namun sejalan saja dengan mood yang dirasakan.

“Buku mewarnai My Own World ini memang awalnya karya Tria N & Khalezza, namun ketika saya sudah mewarnai gambarnya, ini menjadi karya saya sendiri” Tutur Dian Vita menambahkan.

 

Sebelumnya, Komunitas tabrak warna sering mengadakan kegiatan mewarnai bersama, mulai dari meet up komunitas, Lomba mewarnai hingga kegiatan sosial seperti mewarnai bersama anak jalanan dan anak yatim pada acara Parade Indonesia Mewarnai. Komunitas ini sudah mempunyai beberapa cabang, yaitu Jabodetabek, Bandung, Malang, Yogyakarta, Lampung, Palangkaraya, Surabaya, Banjar, dan Pekan Baru. Tidak hanya kalangan pelajar dan wiraswasta, mulai dari Ibu rumah tangga hingga orang yang bekerja di Instansi Pemerintahan. Seperti Kemendag dan Bank Indonesia.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun