Shauma adalah makanan kuno yang terbuat dari berbagai jenis daun pilihan yang setiap daunnya memiliki karakteristik berbeda-beda dengan jumlah takaran yang ganjil, sehingga mampu menghasilkan hidangan yang memiliki tekstur, aroma, rasa, dan sensasi tersendiri.
Salah satu contoh pembuatan Shauma sebagai berikut :
I. Bahan :
 * kenyal : daun Cincau (7 lembar)
 * wangi : daun Pandan (5 lembar)
 * manis : daun Stevia (3 lembar)
 * dingin : daun Mint (1 lembar)
II. Proses :
 1. cuci terlebih dahulu semua bahan hingga bersih
 2. kumpulkan semuanya dan haluskan hingga menjadi sebuah adonan (bisa menggunakan blender)
 3. saring dan peras adonan hingga semua sarinya keluar
 4. ambil sarinya dan tambahkan air secukupnya
 5. aduk hingga kental (bisa dengan mixer)
 6. panaskan diatas api sambil diaduk hingga mendidih
 7. angkat dari perapian dan biarkan mendingin
Shauma memiliki beberapa filosofi yang tersembunyi, yaitu :
A. seluruh bahan berasal dari berbagai jenis daun
 memiliki makna : "Kehidupan"
B. setiap daun memiliki karakteristik yang berbeda-beda
 memiliki makna : "Perbedaan"
C. jumlah takarannya ganjil untuk setiap daun
 memiliki makna : "Ketuhanan"
Shauma pertama kali dibuat oleh kaum penganut Zoroaster di Persia kuno. Padanan untuk Shauma dalam bahasa Avesta adalah Haoma, sedangkan dalam bahasa Sansekerta adalah Soma.
Sejak diperkenalkannya rempah dan biji-bijian, Shauma mulai ditinggalkan dan tidak lagi diminati. Hingga akhirnya, Shauma kehilangan eksistensinya dan dilupakan oleh sejarah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI