Mohon tunggu...
Sigit Zulmunir
Sigit Zulmunir Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Kegiatan saya sehari-hari, menulis. Berbagai informasi dan pemikiran saya aktualisasikan dalam tulisan. Saya seorang penulis lepas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Demi Sopir Angkutan Umum, Calon Wakil Bupati Garut Putri Karlina Siap Hadapi Preman

7 Oktober 2024   15:02 Diperbarui: 7 Oktober 2024   15:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Calon Wakil Bupati Garut no 2 Luthfianisa Putri Karlina, menerima keluhan sopir angkutan umum saat mogok masal pada, Senin 7 Oktober 2024. (Sigit)

Menurut Putri, ribuan warga Garut, termasuk para sopir angkutan, belum mendapatkan jaminan kesehatan yang layak karena tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Padahal, undang-undang mewajibkan seluruh warga negara untuk tercover dalam program Jaminan Kesehatan Nasional pada tahun 2024 ini. "Kartu Garut Hebat ini akan membantu mereka yang belum terdaftar di BPJS, terutama untuk mereka yang benar-benar membutuhkan. Dananya bisa kita ambil dari APBD serta dari kontribusi CSR perusahaan," jelas Putri.

Selain itu, Kartu Garut Hebat juga akan mencakup bantuan pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Putri menyoroti bahwa banyak anak-anak sopir yang berprestasi namun terhalang akses pendidikan yang layak karena kesulitan ekonomi. Dengan kartu ini, Putri berjanji akan membuka pintu akses pendidikan yang lebih baik bagi mereka.

Menginspirasi Perempuan Lain untuk Terlibat di Politik

Luthfianisa Putri Karlina tidak hanya berfokus pada isu-isu kebijakan. Kehadirannya di dunia politik juga membawa pesan penting bagi perempuan lainnya bahwa perempuan mampu terlibat dan memimpin, bahkan di dunia yang kerap didominasi oleh laki-laki. Ia ingin menjadi inspirasi bagi perempuan muda di Garut untuk ikut serta dalam memperjuangkan hak-hak mereka dan terlibat dalam pengambilan keputusan politik.

Putri menekankan bahwa partisipasi perempuan dalam politik sangatlah penting untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan merespon kebutuhan seluruh lapisan masyarakat. "Perempuan harus punya suara. Kita bisa melakukan perubahan jika kita diberi kesempatan untuk terlibat, dan saya ingin perempuan Garut percaya bahwa mereka bisa menjadi bagian dari perubahan tersebut," ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun