Mohon tunggu...
Sigit Prastowo
Sigit Prastowo Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Nature

Dampak Hujan, Pembangunan Jembatan Penghubung 2 Desa Melambat, Interaksi Masyarakat Terganggu

16 Juli 2020   14:44 Diperbarui: 17 Juli 2020   16:43 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hujan deras yang mengguyur wilayah Rumbia Kabupaten Lampung Tengah, membuat jembatan penghubung Desa Restu Buana dan Bina Karya Mandiri hanyut terbawa derasnya hujan. Akibatnya, aktivitas masyarakat dari kedua desa tersebut terganggu.

Hujan semalam mengakibatkan sungai meluap sehingga, jembatan hanyut terbawa derasnya aliran arus sungai, yang menyebabkan masyarakat harus memilih jalan dengan jarak tempuh kurang lebih 20 kilometer ujar Arif Nurohman warga Desa Restu Buana kepada kami, Kamis, (9/7/2020).

Jembatan kayu tersebut sambung pria yang sehari-hari bekerja di sawah itu, memang sudah lama tidak ada perbaikan atau renovasi.

Derasnya hujan yang mengguyur kedua desa mengakibatkan tanggul yang di fungsikan menampung debit air menjadi tidak optimal, sehingga berdampak banjir dan meluluhlantakan jembatan kayu tersebut.

Dengan kondisi seperti ini, masyarakat berupaya membuat jembatan alternatif guna menyambung aktivitas yang sempat terganggu. Swadaya dan gotong royong dilakukan oleh warga setempat. Anyaman bambu dan batang kayu menjadi pilihan warga sebagai alternatif bahan jembatan, sembari menunggu bantuan pembangunan dari pemerintah.

Masyarakat di kedua desa tersebut, sangat mengharapkan uluran tangan dari pemerintah. Karena, masalah ini merupakan proyek jangka panjang yang banyak memerlukan biaya. Kehidupan masyarakat akan sejahtera kembali apabila, pemerintah benar-benar memperhatikan kondisi daerahnya sebagaimana mestinya. Dan, kehidupan masyarakat akan memburuk jika pemerintah mengabaikan kondisi daerahnya dengan segala sektor yang ada didalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun