Mohon tunggu...
Sigit Bayu Pamadi
Sigit Bayu Pamadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mengisi waktu luang membuat berita yang positif.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cegah Paham Intoleransi, Radikalisme dan Terorisme, Pemcam Bendosari Adakan Workshop Kebangsaan

23 November 2022   23:08 Diperbarui: 24 November 2022   06:26 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Workshop Kebangsaan. (Foto: Dokpri)

SUKOHARJO - Dalam rangka pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di Kabupaten Sukoharjo, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Bendosari mengadakan kegiatan Workshop Kebangsaan di aula Kantor Kecamatan Bendosari, Rabu (23/11/2022).

Kegiatan ini dihadiri oleh Mabes Polri, Kapolsek Bendosari, Kesbangpol Sukoharjo, Babinsa, Senkom, dan beberapa instasi terkait.

Sekretaris Kecamatan (Sekcam) menyampaikan untuk selalu bersinergi dalam segala kegiatan. "Semoga acara ini berjalan dengan lancar untuk kita semua," ujarnya.

Kapolsek Bendosari AKP Liyan Prasetyo menyampaikan selamat datang, semoga semakin kuat, solid dalam menjaga NKRI. "Mari kita ikuti bersama acara ini, semoga bermanfaat untuk kita sendiri dan semua masyarakat," ujarnya.

Dari Kesbangpol Sukoharjo Sarno selaku Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konfik mengatakan ancaman Jamaah Islamiyyah, ISIS  masih terdeteksi mengadakan pertemuan tertutup. "Upaya dalam penanganan ini yaitu dengan hard power dan soft power," ujarnya.

Dari Mabes Polri Kompol Agus mengatakan sekarang Densus 88 sudah mulai terbuka. Grafik pelaku teror belum turun, dulu penangkapan 1 atau 2, sekarang 15, 23.

"Dulu mereka tertutup, sekarang  mulai menampilkan kesolehan dan terbuka dengan masyarakat. Kalau sudah kuat akan berani muncul. Dari pembinaan, kebanyakan pengetahuan terbatas," ujarnya.

Setelah selesai acara, dilakukan foto bersama sekaligus mengucapkan ikrar bersama menolak radikalisme dan intoleran. (bayu)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun