SUKOHARJO -Â Dalam rangka pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme di Kabupaten Sukoharjo, Pemerintah Kecamatan (Pemcam) Bendosari mengadakan kegiatan Workshop Kebangsaan di aula Kantor Kecamatan Bendosari, Rabu (23/11/2022).
Kegiatan ini dihadiri oleh Mabes Polri, Kapolsek Bendosari, Kesbangpol Sukoharjo, Babinsa, Senkom, dan beberapa instasi terkait.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) menyampaikan untuk selalu bersinergi dalam segala kegiatan. "Semoga acara ini berjalan dengan lancar untuk kita semua," ujarnya.
Kapolsek Bendosari AKP Liyan Prasetyo menyampaikan selamat datang, semoga semakin kuat, solid dalam menjaga NKRI. "Mari kita ikuti bersama acara ini, semoga bermanfaat untuk kita sendiri dan semua masyarakat," ujarnya.
Dari Kesbangpol Sukoharjo Sarno selaku Kabid Kewaspadaan Nasional dan Penanganan Konfik mengatakan ancaman Jamaah Islamiyyah, ISISÂ masih terdeteksi mengadakan pertemuan tertutup. "Upaya dalam penanganan ini yaitu dengan hard power dan soft power," ujarnya.
Dari Mabes Polri Kompol Agus mengatakan sekarang Densus 88 sudah mulai terbuka. Grafik pelaku teror belum turun, dulu penangkapan 1 atau 2, sekarang 15, 23.
"Dulu mereka tertutup, sekarang  mulai menampilkan kesolehan dan terbuka dengan masyarakat. Kalau sudah kuat akan berani muncul. Dari pembinaan, kebanyakan pengetahuan terbatas," ujarnya.
Setelah selesai acara, dilakukan foto bersama sekaligus mengucapkan ikrar bersama menolak radikalisme dan intoleran. (bayu)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H