Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Terjebak Sawang Sinawang Soal Pekerjaan

15 November 2024   08:02 Diperbarui: 15 November 2024   08:11 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sawang sinawang soal pekerjaan | Dokumen Foto Via Freepik.com

Karier kok gini-gini aja ya, beda banget dengan teman yang kerja di luar sana. Kok kayaknya enak banget ya, di sana karier meningkat, gaji gede, tunjangan gede, dan insentif gede, pokoknya nyaman banget.

Beda banget dengan di kantor saya, sudah kerja berdarah-darah dan jungkir balik, eh cuman gini-gini aja, masa enggak ada peningkatan. Apa saya harus resign dan kerja di kantor teman, siapa tahu bisa ikuti jejak kesuksesan teman saya.

Apakah anda pernah merasakan hal di atas?

Jujur, kalau penulis sih pernah banget merasakannya, kepingin pindah kerja ke tempat lain dengan harapan bisa lebih baik lagi dari pekerjaan yang sekarang.

Tapi, setelah penulis pikir-pikir lagi lebih matang dan mendalam, akhirnya penulis urungkan niat pindah ke tempat lain tersebut dengan tetap menyukuri pekerjaan yang sekarang.

Ya, apa yang penulis uraikan dan rasakan itu sebenarnya adalah sedang dalam keadaan sawang sinawang. Kelihatannya saja di luar pekerjaan nyaman, padahal kalau dijalani belum tentu sesuai ekspektasi.

Buktinya, adalah teman saya juga, karena  terjebak sawang sinawang dengan pekerjaannya dan pindah kerja ke pekerjaan yang menurut ekspektasinya lebih baik eh ternyata dia malah menyesal pindah pekerjaan. 

Katanya sih pekerjaan yang sebelumnya yang malah lebih nyaman dibanding yang dijalaninya sekarang. Dia malah kepingin balik lagi kerja di kantor yang sebelumya.

Ya, begitulah pengakuannya kepada penulis terkait situasi terkini yang dirasakannya, sehingga membuat penulis jadi tersadar, ternyata apa yang penulis rasaka hanyalah sawang sinawang saja.

Dari apa yang jadi pengalaman kawan penulis tersebut, maka penulis jadi tersadar untuk lebih menghargai dan mengapresiasi pekerjaan yang sekarang dijalani.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun