Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Bawahan Tidak Kompeten, Atasan Harus Bagaimana?

14 November 2024   13:35 Diperbarui: 15 November 2024   09:41 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, inilah yang ingin penulis bagikan, yaitu terkait bagaimana membina dan menggembleng bawahan yang enggak kompeten jadi kompeten atau setidaknya dapat mengemban amanah job desc sesuai dengan visi dan misi.

Lantas, apa sajakah itu?

Ilustrasi Bawahan Yang Tidak Kompeten | Dokumen foto via timesascent.com
Ilustrasi Bawahan Yang Tidak Kompeten | Dokumen foto via timesascent.com

1. Mentoring bawahan dengan bijak.

Ya, diterapakan mentoring. Tentu ini bagus bagi tumbuh kembang bawahan. Dengan menerapkan mentoring, maka setidaknya bawahan kemampuannya semakin bertambah.

Dengan menerapkan mentoring, maka tumbuh kembang bawahan semakin membaik. Sehingga mereka tahu bagaimana tanggung jawabnya dalam mengemban amanah job desc.

Beri arahan yang jelas kepada para bawahan yang enggak kompeten, sehingga mereka tahu bagaimana mempertanggung jawabkan job desc mereka.

2. Mereview lagi wawasan kepada bawahan terkait job desc.

Ya, penting juga adalah memberikan pemahaman kembali terkait job desc bawahan. Sehingga para bawahan semakin memahami bagaimana sih job desc mereka, apa sih tugas pokok mereka sesuai job desc.

Dengan mereview kembali apa yang menjadi job desc bawahan, maka diharapkan para bawahan bisa semakin paham bagaimana tanggung jawabnya sesuai tugas pokok yang diemban.

3. Menggembleng mental bawahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun