Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

7 Hal Ini Bikin Kamu Jadi Leader yang Nyebelin

5 November 2024   12:29 Diperbarui: 8 November 2024   07:05 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi leader yang nyebelin | Dokumen Foto Via Freepik.com

Selain itu juga adalah, enggak memberi contoh dan arahan yang jelas tentang kelanjutan project atau produk kerja, sehingga anggota mengerjakan project dan produk kerja sesuai asumsi masing-masing. Tapi ketika project selesai tahunya malah menyalahkan.

Kan menyebalkan kalau begini toh.

2. Gampang emosian suasana jadi tegang.

Setiap ada masalah kecil emosi langsung meledak-ledak padahal bisa diselesaikan dengan baik-baik. Tapi emosi enggak terkontrol tahunya marah dan marah.

Lain itu juga adalah, nada tinggi dan menjurus bentakan-bentakan saat meeting bikin anggota teamwork jadi keder atau urung sumbangsih ide dan saran.

Kan nyebelin banget begini ini.

3. Micro managing kronis, pantau kerjaan terus.

Menanyakan progres kerjaan terus-menerus setiap jam, sehingga bikin anggota teamwork enggak fokus dalam bekerja. Terlalu mengatur detail-detail yang kecil yang padahal bisa diserahkan kepada anggota teamwork.

Kan bikin sebel kayak gini, masa enggak percaya anggota sampai sedetil itu jabanin kerjaan anggota.

4. Ghosting saat timing teamwork butuh jawaban.

Pas deadline project atau produk kerja mepet tiba-tiba susah dihubungin, malah menghilang susah dicari keberadaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun