2. Kenapa atasan sampai emosi yang berlebihan mencampuri pekerjaanmu.
Nah, ini penting jadi bahan evaluasi, kenapa atasan Anda setiap melihat Anda langsung emosi ingin mendamprat pekerjaan Anda, ingin mencampuri lebih detail soal kinerja dan kerja Anda secara mendetail.
Pasti sebelumnya ada yang salah, mungkin hasil kerja Anda kerap salah misalnya, mungkin Anda pernah didapati ceroboh dalam bekerja misalnya sehingga atasan harus mengontrol Anda.Â
Oleh karenanya, penting juga untuk mengevaluasi diri, sehingga atasan kalau melihat Anda bekerja bawaanya tidak langsung emosional, perbaiki kinerja dan hasil kerja Anda secara maksimal.
3. Kenapa atasan ingin selalu tahu apa yang sedang dikerjakan.
Setiap apa yang sedang Anda kerjakan, eh atasan selalu ingin tahu, wah ini tandanya kredibilitas Anda di mata atasan patut dipertanyakan, sampai enggak dipercaya begini berarti ada sesuatu yang salah dengan Anda.
Oleh karenanya, buatlah bagaimana caranya agar atasan Anda percaya dengan hasil kerja dan kinerja Anda. berikan kepuasan manajemen kinerja yang optimal dan hasil kerja yang baik, sehingga atasan jadi percaya apa yang sedang Anda kerjakan.
Nah, ketiga hal di atas yang pada umumnya menyebabkan atasan itu jadi bertindak micromanaging, jadi jangan dahulu judge atasan anda micromanaging, tapi introspeksi dan evaluasi diri perlu diterapkan kenapa atasan sampai micromanaging kepada Anda.
Demikian kiranya artikel singkat ini, semoga saja dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H