Seperti pada kasus yang sudah saya uraikan di atas, sudah benar para anggota tim melaporkan tindakan salah satu anggota tim yang berperilaku bad attitude kepada atasanya yang dalam hal ini saya.
Artinya, sebagai atasan saya harus mengambil tindak lanjut atas aduan para anggota tim. Begitu juga Anda, dan Anda yang berposisi anggota tim misalnya, bila ada rekan kerja yang bad attitude dalam tim dan perilakunya sudah kebangetan, jangan sungkan untuk melaporkannya kepada atasan Anda.
Nah, sebagai atasan, maka untuk menindak lanjutinya inilah yang saya terapkan;
1. Menegaskan aturan hierarki
Ya, dalam hal ini, sebagai atasan, saya memanggil secara empat mata rekan kerja saya yang juga bawahan saya tersebut. Saya menegaskan kepadanya, biar bagaimanapun juga saya adalah atasannya, meskipun saya adalah temannya tapi saya adalah atasannya.
Dengan begitu, dia sekarang jadi menyadarinya bahwa meskipun saya dulunya adalah teman, tapi karena saya sudah jadi atasan, ada batasan, ada attitude dan hierarki antara atasan dan bawahan yang harus tetap diberlakukan sesuai aturan.
Kecuali kalau di luar kantor, bolehlah bersikap sebagai teman, tapi jangan juga mengabaikan attitude meskipun di luar kantor.
Begitu juga dalam tim, bila ada rekan kerja yang lebih senior, attitude yang bijak harus dikedepankan.
Begitulah yang saya tegaskan kepada rekan kerja saya yang juga bawahan saya tersebut terkait perilaku bad attitude-nya kepada saya dan anggota tim.
2. Memberi arahan yang mengedukasi
Saya pun memberikan arahan kepadanya terkait perilakunya yang bad attitude itu dikomplain oleh anggota tim yang lainnya.Â
Saya pun mengedukasinya dengan tegas untuk tidak berperilaku bad attitude, karena mengganggu keutuhan tim, dan memberikan peringatan kepadanya. Kalau perilakunya enggak berubah, akan ada punishment.
3. Memberi punishment bila perilaku bad attitude sering berulang