Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Banjir Undangan Interview, tapi Enggak Juga Keterima Kerja, Kok Bisa?

8 Maret 2024   08:33 Diperbarui: 12 Maret 2024   12:15 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, mungkin kamu memang bisa saja sering dapat undangan interview, tapi percuma dong kamu interview kalau ujung-ujungnya salah alamat. 

Sebaiknya fokuskan dan spesifikan lamaran kamu sesuai apa yang dibutuhkan rekruter, sehingga peluang kamu diteeima kerja untuk di interview sesuai dengan kompetensimu juga besar.

Ilustrasi gambar saat proses interview | Dokumen Foto via Freepik.com
Ilustrasi gambar saat proses interview | Dokumen Foto via Freepik.com

3. Matangkan diri dalam pra-interview.

Ya, sering kali interview ini dianggap remeh, paling gitu-gitu doang yang ditanya, sehingga persiapannya pun diremehkan.

Jadinya apa? Saat ditanya interviewer, jawaban sering ngelantur enggak jelas. Kadang yang ditanya malah enggak dijawab, yang dipaparkan mapah hal yang enggak nyambung. Akhirnya malah "kebantai" habis saat interview. 

Padahal interview itu enggak semudah dan seremeh itu, interview ini perlu dipersiapkan dengan matang. Perlu persiapan apa yang kira-kira perlu dijawab, disampaikan, dan apa yang kira-kira tidak perlu diutarakan.

4. Attitude yang bijaksana saat interview.

Nah, yang tak kalah penting adalah attitude saat interview, karena attitude inilah yang paling jadi sorotan dan paling sensitif, enggak sopan sedikit saja, wah kamu bakalan dicoret.

Oleh karenanya, attitude ini wajib dijaga betul, jangan sampai menimbulkan kesan yang membuat interviewer hilang selera dan tersinggung.

5. Jangan "menjual diri" terlalu mahal dan "membualkan diri" terlalu manipulatif.

Kesalahan berikutnya adalah, saat proses interview malah menjual diri terlalu mahal dan membualkan diri terlalu manipulatif. 

Interviewer itu bukan kemarin sore menjadi pihak interviewer. Interviewer itu pasti tahu kalau kamu membual tentang kamu yang manipulatif dan menjual dirimu terlalu mahal.

Oleh karenanya bila sedang interview kerja, maka lakukan dengan rendah hati dan murah hati, enggak usah membual tentang diri atau terlalu over acting dan narsisitik tentang diri.

6. Follow up rekruter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun