Kurang lebih hampir satu setengah tahun saya sempat berada dalam jabatan sebagai kepala personalia bagian komplain pegawai. Di posisi jabatan dan job desc team work inilah saya dan anggota team work benar-benar mendapat tantangan yang menguji mental dan kesabaran.
Sebab, kami dalam team work kerap mendapat komplain pegawai baik itu tentang ketidakberterimaan masalah pensiun pegawai, ketidakberterimaan soal kenaikan pangkat pegawai, dan termasuk komplain ketidaksesuaian jabatan pegawai.
Tidak sedikit dari mereka yang datang komplain ini kerap marah-marah dan emosional, sehingga kerap juga menguji kesabaran, emosi, dan mental kami yang melayaninya.
Sebab, kalau petugas yang melayani terbawa emosional juga, ya sudahlah bakal ribut dengan argumen pembenaran masing-masing. Enggak tahu siapa yang benar siapa salah tetap saja konflik tak berujung.
Atau bisa-bisa para petugas yang melayani terdampak stres, kena mental, hingga burn out kalau enggak tahan dalam menghadapi berbagai komplain yang menguji kesabaran dan mental tersebut.
Sehingga disinilah juga, saya menekankan dan mendoktrin anggota team work untuk selalu menghindari konflik dan berpedoman pada aturan dan koridor tugas pokok dalam menghadapi bermacam komplain, termasuk dengan menggunakan dasar hukum yang dapat dipertanggung jawabkan.
Lantas, yang jadi pertanyaannya adalah, bagaimana sih berjibaku menghadapi komplain ini?
Nah, berkaitan dengan itu juga, sebagai sarana berbagi saran dan wawasan bagi bersama, maka berikut inilah beberapa hal yang bisa diterapkan.
1. Aturan dan dasar hukum dalam tugas pokok berkaitan dengan bagian komplain personalia wajib dikuasai.