3. Amat mudah gagal fokus
Gara-gara lebih serius konsentrasi membuka hujan notifikasi, chat, email, hingga telpon malah kerjaan gagal selesai sehingga jadi gampang banget gagal fokus pada produk kerja yang dikerjakan.
4. Kinerja tinggi tapi produktifitas rendah
Kelihatannya saja sih kayak iya-iyanya sedang sibuk kerja, padahal lagi sibuk multitasking dengan berbagai distraksi yang ada di sekitar.
5. Gampang banget putus asa saat terbentur tantangan
Ya, ciri berikutnya sudah terdistraksi berbagai multitasking enggak penting, eh ketika harus terbentur kendala dan tantangan pekerjaan malah jadi mudah putus asa bahkan kerjaan malah mentok enggak bisa lanjut.
Nah, itulah kiranya yang menjadi ciri-ciri bila seorang pekerja sedang dilanda shallow work.Â
Lantas, apa saja yang kira-kira yang bisa menjadi solusinya?
Solusi pertama adalah, menerapkan deep work dan secara flow state. Melakukan deep work tak lain adalah untuk kerja secara mendalam--yaitu untuk monotasking--atau mengerjakan tugas kerja dengan konsentrasi tinggi.
Sementara Flow state adalah momen ketika kita sedang mengerjakan sesuatu tapi enggak kerasa kita sudah mengerjakannya dengan berjam-jam tapi dikerjakannya penuh konsentrasi sampai selesai.