Nah, setelah ketiga proses ini dapat dilalui atau setidaknya sudah memenuhi syarat yang ditentukan, dan rekruter sudah yakin dengan segala sesuatunya, maka barulah bisa direkomendasikan kepada manajemen untuk selanjutnya dirapatkan hingga ditentukan diterima atau tidaknya kandidat jadi karyawan perusahaan.
Yang jelas juga, untuk mem-back up kemampuan para rekruter sendiri dalam hal perekrutan SDM perusahaan ini, maka rekruter juga harus selalu meng-upgrade diri dan mengaktualisasi diri, sehingga rekruter khususnya para HR jadi selalu wawas dalam meneliti para pelamar kerja ataupun kandidat karyawan.
Demikian kiranya artikel ini, semoga dapat bermanfaat.
Artikel ke 154 tahun 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H