Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kasus Dokter Gadungan, Pentingnya Background Check, dan Tips Menghindari Bluffing

15 September 2023   08:36 Diperbarui: 15 September 2023   14:17 1231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, baru-baru ini viral berita tentang adanya kasus dokter gadungan yang menipu PT. Pelindo Husada Citra (PHC) sampai oknum dokter gadungan tersebut bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Jawa Tengah selama dua tahun.

Aksi menjadi dokter gadungan ini dilakukan oleh Susanto, bahkan sebelum kasusnya di PHC ini ternyata Susanto pernah juga beraksi sebagai dokter gadungan di Kalimantan pada tahun 2011.

Namun, aksinya berhasil terbongkar sampai akhirnya Susanto dipenjara akibat tindak pidananya tersebut. 

Akan tetapi setelah keluar dari penjara, Susanto yang hanya lulusan SMA ini tidak kapok, Susanto justru melancarkan lagi aksinya tersebut sebagai dokter gadungan di PHC.

Susanto mencuri data akun dr Anggi Yurikno di Google, seorang dokter asal Bandung. Kemudian, semua identitas dokter yang asli itu dicuri oleh Susanto untuk melamar kerja di PT PHC dan hasilnya ternyata dokumen fiktif tersebut membuat Susanto diterima kerja di PHC.

Susanto pun lenggang kangkung menjalani pekerjaannya tersebut selama 2 tahun dengan setiap bulan menerima honor 7 juta rupiah dan ditambah dengan tunjangan.

Sampai akhirnya aksinya tersebut terbongkar saat perusahaan ingin mengurus perpanjangan kontrak kerja Susanto.

Pada akhirnya juga, untuk kesekian kalinya Susanto harus berurusan dengan hukum akibat perbuatannya tersebut.

Bahkan ternyata, yang mencengangkannya lagi adalah setelah diusut lagi, Susanto telah menipu 7 instansi melalui aksinya menjadi dokter gadungan.

Benar-benar lihai Susanto ini mengelabui rekruter dalam mem-bluffing data lamaran kerjanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun